Tragedi pesta Halloween di Itaewon, Presiden Jokowi sampaikan bela sungkawa: Indonesia bersama Korea

JAKARTA INSIDER – Pasca tragedi Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban, kini duka kembali dunia.

Pasalnya, acara pesta Halloween yang digelar distri Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu malam (29/10/22) berakhir tragis.

Setidaknya, tragedi tersebut dikabarkan telah merenggut 153 korban meninggal dunia yang diantaranya adalah 24 orang warga asing yang berasal dari 14 negara.

Baca Juga: Tragedi Hallowen Itaewon, dua korban luka WNI tragedi Halloween Itaewon telah dirawat dan dipulangkan

Tragedi ini lantas membuat para petinggi negara menyampaikan bela sungkawa, salah satunya adalah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

"Sangat sedih mengetahui tentang penyerbuan tragis di Seoul. Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai," tulis Jokowi.

Presiden Jokowi menyampaikan bela sungkawa atas tragedi pesta Halloween di Itaewon melalui akun Twitternya pada Minggu (30/10/2022) yang disampaikan dalam Bahasa Inggris.

"Sangat sedih mengetahui tentang penyerbuan tragis di Seoul. Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai. Indonesia berduka dengan orang-orang Korea Selatan dan berharap mereka yang terluka cepat pulih ," tulis Jokowi dikutip JAKARTA INSIDER dari akun Twitter @jokowi (30/10/2022).

Baca Juga: Tragedi Hallowen Itaewon Korsel, pemimpin dunia sampaikan ucapan duka

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia bersama dengan rakyat Korea Selatan.

Selain itu, Presiden Jokowi berharap agar para korban yang terluka dapat segera pulih kembali.

"Indonesia sure sure bersama rakyat Korea Selatan dan berharap mereka terluka cepat pulih," ujarnya.

Dalam tragedi pesta Halloween di Itaewon itu dikabarkan ada ratusan korban yang meninggal dunia yang sebagian besar adalah wanita dan remaja dengan kisaran usia 20 tahun.

Baca Juga: Sebelum tragedi menimpa, begini meriahnya serba-serbi pesta Halloween di Itaewon Korsel

133 orang lainnya mengalami luka ringan dan beberapa luka berat karena berdesak-desakan dan akhirnya jatuh terinjak-injak.