JAKARTA INSIDER - Bos Twitter yakni Elon Musk membeberkan bahwa ada pembaruan khusus untuk aplikasi media sosial yang dia kelola.
Pembaruan yang dimaksud Elon Musk adalah pembentukan dewan khusus untuk melakukan moderasi konten.
Apa tujuan Elon Musk membuat moderasi konten? Mari simak jelasnya di bawah ini dikutip JAKARTA INSIDER dari The Verge Minggu, (30/10/2022).
Baca Juga: 3 petinggi Twitter dipecat Elon Musk, terima pesangon Rp3 Triliun
Bos Tesla itu menyebutkan dewan itu akan terdiri dari berbagai pihak untuk memberikan sudut pandang yang beragam.
Meski begitu dewan itu masih dirancang sehingga saat ini atau dalam waktu dekat masih belum akan ada perubahan dari segi moderasi konten di twitter.
Sebelumnya saat memutuskan membeli Twitter, Elon Musk mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan media berlogo burung biru itu sebagai platform untuk kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Elon Musk beli Twitter seharga Rp 682,5 triliun, simak kisah di baliknya!
Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk membiarkan tokoh kontroversial seperti Mantan Presiden AS Donald Trump kembali ke Twitter.
Mengingat pebisnis kondang asal negeri paman Sam itu pada tahun lalu diblokir akibat kerusuhan di Capitol AS.
Belum ada detail mengenai dewan moderasi konten besutan Elon Musk itu namun ia menyebutkan bahwa sistem moderasi konten yang saat ini kurang memuaskan.
Baca Juga: Setelah resmi mengakusisi twitter Elon Musk memecat petinggi twitter!
Secara resmi akhirnya Elon Musk membeli Twitter dan langsung memecat beberapa petinggi termasuk CEO Parag Agrawal hingga Direktur Kebijakan Vijaya Gadde.
Terkait dengan dewan moderasi konten, media sosial lainnya yang memiliki dewan serupa sejauh ini ialah Meta.
Artikel Terkait
Resep sambal teri kacang, siap-siap jadi boros nasi!
Kronologi tragedi Halloween Itaeweon ratusan nyawa lenyap
Tragedi Halloween Korsel tewaskan 151 orang, sisa kostum korban insiden berserakan
KBRI umumkan dua WNI tewas dalam Tragedi Halloween di Korsel
Buntut tragedi Halloween di Korea Selatan, 2 WNI ikut terkena dampak