Israel kirim Smart Shooter Anti Drone System ke Ukraina. Seperti ini kecanggihannya

JAKARTA INSIDER - Perang Ukraina hingga saat ini belum juga selesai. Rusia benar-benar menyerang Ukraina sejak tanggal 24 Februari 2022. Presiden Vladimir Putin sudah mengumumkan operasi militer secara resmi.

Serangan Rusia membidik senjumlah kota di Ukraina Odessa, Kharkiv, Mariupol dan Kyiv. Kemudian Rusia mengklaim dan mengamankan Ukraina Timur, wilayah Donbass yang dikuasai milisi pemberontak.

Sekarang, pimpinan Ukraina lebih dekat ke Barat dan ingin menjadi bagian NATO. Padahal sebelumnya, dulu Ukraina berhubungan dekat dengan Rusia.

Baca Juga: Perayaan Halloween di Korsel, dalam Islam apa boleh dirayakan?

Pada 26 Oktober 2022 di publikasi Israel Debka, angkatan bersenjata Ukraina sudah menggunakan sistem super-presisi untuk mencegat drone Iran.

Alat penghancur drone yang menggunakan Smart Shooter Anti Drone System telah dipasok Israel ke Ukraina.

Sistem pengendalian kebakaran ini dilengkapi dengan “smart sight” yang mendeteksi lokasi dan jenis drone dan memungkinkan untuk menghancurkannya dengan senjata ringan.

Baca Juga: Tragedi Hallowen di Korea Selatan, korban tewas bertambah menjadi 151. Pemimpin dunia ucapkan duka

Prinsip "Satu tembakan - satu pukulan" dan dikendalikan oleh kecerdasan buatan, itulah prinsip mereka dalam bekerja.

Versi ringan dapat dilengkapi dengan senjata dan bahkan senapan mesin.

Sistem Smart Shooter kompak, yang standar memiliki berat sekitar 165 lbs (75 kg) dan tingginya tidak lebih dari 37 inchi (95 cm).

Pada September 2022, pertama kali sistem ini digunakan oleh tentara Israel untjk membubarkan protes di Palestina. Tetapi, bola spons digunakan sebagai pengganti tembakan langsung.

Baca Juga: Elon Musk umumkan pembaruan khusus untuk Twitter, apa itu?