Mollah Muhammad Hassan Akhund sebagai petinggi Afghanistan mengatakan bahwasanya ia yakin dibalik kebijakan Rusia ini ada sangkut pautnya dengan Tentara bayaran Rusia yang di namai Wagner Group.
Afghanistan belum sepenuhnya memberikan respon terkait hal ini.
Sebaliknya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia mulai tak seimbang dan tak konsisten dengan tujuan awal.
Zelenskiy ungkap bahwa Rusia mulai khawatir karena terus terusan kekurangan pasukan militer dan kurangnya persenjataan.***
Artikel Terkait
Prancis Indonesia tak memihak perang Ukraina, Presiden Macron optimis Ukraina Rusia segera berdamai
Zelenskiy desak Israel bantu Ukraina, Tel Aviv khawatirkan Yahudi Moskow dan hubungan diplomatik Rusia
Rusia siap perang radioaktif, terjadilah heboh bom kotor Ukraina !
Menlu AS bertemu dengan Presiden Israel bahas Perang Ukraina dan Rusia, apakah Iran terlibat kirim senjata?
Bendera Ukraina kembali berkibar di wilayah Krimea, tanda berdamai dengan Rusia atau Putin mengaku kalah?
Presiden Zelenskiy telepon PM baru Inggris Rishi Sunak beri ucapan selamat hingga bahas konflik Ukraina Rusia