JAKARTA INSIDER - Pasca tragedi stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 129 orang, Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan publik.
Presiden Jokowi menyesalkan terjadinya tragedi kemanusiaan di mana 129 orang meninggal dalam kerusuhan pasca pertandingan Arema FC dan Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Presiden Jokowi juga meminta dilakukan pengusutan tuntas atas peristiwa tragedi stadion Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Kim Hawt Ungkap Belangnya Rizky Billar: Nikah Siri dengan Wanita Lain Hingga Menjadi Pria Simpanan
Dikutip dari kanal YouTube @Kompas TV, tragedi stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 129 orang dan ratusan cedera, mengundang pernyataan resmi Presiden Jokowi.
Melalui pesan video yang ditayangkan oleh Kompas TV, Presiden Jokowi sangat menyesalkan terjadinya tragedi stadion Kanjuruhan Malang.
"Saya mengucapkan duka cita atas musibah ini," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Waduh, Lesti Kejora dulu pernah diduga 'dilecehkan' saat manggung, tapi tidak kapok!
Presiden Jokowi kemudian memerintahkan para pembantunya untuk segera memberikan penanganan kepada korban.
"Saya sudah perintahkan Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk melakukan pemantauan atas penanganan para korban," kata Presiden Jokowi.
"Ini tragedi kemanusiaan yang tidak boleh terjadi lagi," kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta para pembantunya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan pertandingan sepakbola.
Artikel Terkait
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, 135 korban meninggal diduga karena terdampak tembakan gas air mata
PSSI sesalkan tindakan suporter Aremania dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang, dukung pengusutan polisi
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, Gubernur Jatim Khofifah fokus tangani korban dan berikan santunan keluarga
Mahfud MD beri tanggapan terkait tragedi Stadion Kanjuran Malang: kelebihan kapasitas
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, akun Twitter FC Barcelona sampaikan ucapan duka, tolak tindak kekerasan