JAKARTA INSIDER - Pasca tragedi stadion Kanjuruhan Malang, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa fokus penanganan korban.
Gubernur Jatim Khofifah juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban tragedi stadion Kanjuruhan Malang pasca pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.
Akibat tragedi stadion Kanjuruhan Malang sebanyak 129 orang dikabarkan meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Dikutip dari YouTube Kompas TV, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bela sungkawa dan duka atas tragedi stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 129 orang.
"Kami turut berduka cita. Semoga mereka yang meninggal amalnya diterima oleh Allah dan kekhilafannya diampuni," kata Khofifah.
"Saat ini kami Pemprov Jatim dan Pemkab Malang fokus dalam penanganan korban," kata Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Waduh, Lesti Kejora dulu pernah diduga 'dilecehkan' saat manggung, tapi tidak kapok!
Khofifah memberikan keterangan pers di kantor polisi resor Malang usai melakukan koordinasi dengan Kapolres Malang.
"Jadi fokus kami pada penanganan korban," kata Khofifah, "semua korban yang ditangani di rumah sakit pemerintah maka biayanya menjadi tanggungan Pemprov Jatim."
"Kami juga akan memberikan santuan kepada keluarga korban," tambah Khofifah.
Gubernur Khofifah kemudian menjelaskan bahwa semua korban yang dirawat di rumah sakit pemerintah di Malang akan dibebaskan dari biaya.
Selain itu pemerintah provinsi Jawa Timur juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
Artikel Terkait
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, ungkapan BP viral lagi: Tak ada kemenangan yang sebanding dengan nyawa
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, 127 meninggal menjadi kerusuhan dengan korban terbanyak sepanjang masa
PSSI beri sanksi kepada Arema FC, buntut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, 135 korban meninggal diduga karena terdampak tembakan gas air mata
PSSI sesalkan tindakan suporter Aremania dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang, dukung pengusutan polisi