JAKARTA INSIDER - Nyaris satu tahun terlibat konflik bersenjata dengan Rusia, Ukraina masih harus bergelut dengan penyakit negeri tersebut, korupsi.
Beberapa waktu belakangan, pihak berwenang Ukraina menggerebek rumah mantan menteri dalam negeri dan memecat beberapa pejabat senior pemerintah yang dituduh melakukan penyuapan.
Oleksii Reznikov, menteri pertahanan Ukraina juga akan diganti setelah jurnalis dan aktivis menemukan bahwa Kementerian Pertahanan diguga korupsi dana makanan untuk tentara.
Baca Juga: Baru dilanda gempa, Suriah kembali jadi medan tempur Iran dan Amerika Serikat
Pada tahun 2022, AS memberikan gabungan bantuan militer, keuangan, dan kemanusiaan kepada Ukraina sebesar 48 miliar dolar AS.
Partai Republik sayap kanan di AS kemduian mempertanyakan pengiriman bantuan ke negara itu.
Perwakilan Republik, Marjorie Taylor Greene, menyebut Ukraina salah satu negara paling korup di dunia dalam sebuah tweet dan mempertanyakan apakah uang pajak Amerika yang diperoleh dengan susah payah dicuri.
Baca Juga: Bacaan doa setelah adzan yang bisa diamalkan, dilengkapi tulisan latin dan artinya
Sebelumnya, pada November 2022, Greene juga memperkenalkan resolusi di Kongres AS yang menyerukan audit atas semua bantuan yang dikirim ke Ukraina.
Sementara itu putra tertua mantan Presiden AS Donald Trump, Donald Trump Jr, men-tweet pada Desember 2022 yang menyindir pemerintahan Zelensky.
"Zelensky pada dasarnya adalah ratu kesejahteraan internasional yang tidak tahu berterima kasih." Cuit Trump Jr.
Di pihak lain, pemerintahan Volodymyr Zelensky juga tak mau donor dari Blok Barat dihentikan karena skandal korupsi para pejabatnya.
Pemecatan pejabat korup baru-baru ini menunjukkan kemajuan gerakan anti-korupsi yang telah dibuat selama bertahun-tahun.