JAKARTA INSIDER - Dunia dihebohkan dengan kabar duka yang menimpa warga Turki dan Suriah.
Lantaran gempa maut yang dahsyat mengguncang wilayah Turki bagian selatan hingga ke wilayah tetangganya, Suriah.
Akibat dari gempa maut tersebut, ribuan bangunan kokoh menjadi rata dengan tanah.
Baca Juga: Gempa maut Turki, begini cerita korban WNI yang selamat: Tak berani kembali ke apartemen, trauma!
Gempa maut yang terjadi pada Senin (6/2/2023) dini hari itu memakan ribuan korban meninggal dunia.
Hal itu disebabkan karena gempa maut terjadi pada dini hari, di mana warga setempat masih tertidur lelap dan tidak sempat menyelamatkan diri.
Sehingga banyak korban yang terjebak di reruntuhan bangunan, dan masih dalam proses pencarian.
Melihat hal tersebut, Kementerian Agama mengimbau umat Islam di Indonesia untuk menggelar Shalat Ghaib.
Umat Islam di Indonesia juga diimbau untuk mendoakan korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah.
"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada gempa bumi di Turki dan Suriah, maka diimbau agar melaksanakan Shalat Ghaib untuk mendoakan korban meninggal dunia," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib di Jakarta, Rabu.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari ANTARA pada Rabu (8/2/2023), Adib mengatakan Shalat Ghaib berjamaah dapat dilakukan selepas pelaksanaan Shalat Jumat.
Di Jakarta, Masjid Istiqlal juga akan melaksanakan Shalat Ghaib untuk korban meninggal gempa Turki dan Suriah.