JAKARTA INSIDER - Gempa bumi dahsyat mengguncang beberapa wilayah di Turki pada Senin (6/2/2023) kemarin.
Gempa maut dengan kekuatan 7.8 SR itu juga dirasakan oleh warga Suriah.
Gempa maut itu membuat ribuan bangunan yang awalnya kokoh menjadi rata dengan tanah.
Kabar duka itupun membuat berbagai negara menyampaikan dukacita yang mendalam.
Karena masih banyak korban yang terjebak di reruntuhan bangunan, beberapa negara mengirimkan tim penyelamat korban gempa maut Turki-Suriah.
Salah satu negara yang mengirimkan tim penyelamat adalah negara China.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari ANTARA pada Rabu (8/2/2023), tim penyelamat gempa bumi yang dikirim oleh pemerintah China telah mendarat di bandara Adana, Turki, pada Rabu (8/2/2023) pagi.
Menurut lembaga penyiaran milik pemerintah CCTV, tim tersebut terdiri atas 82 orang.
Tim tersebut membawa 20 ton perlengkapan serta peralatan medis dan penyelamatan lainnya, juga empat anjing pencari dan penyelamat.
Baca Juga: Info gempa terkini: Mantan pemain Chelsea Christian Atsu dikonfirmasi selamat dari gempa maut Turki
Tim tersebut akan bekerja sama dengan pemerintah setempat, kedutaan besar di Turki, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan badan-badan lain dalam berbagai misi.
Termasuk membentuk komando sementara, melakukan pencarian dan penyelamatan, dan memberikan bantuan medis, kata CCTV.
Artikel Terkait
104 WNI yang jadi korban terdampak gempa maut Turki akan segera dievakuasi, Kemlu RI: Sedang menuju lokasi
Terkait gempa maut Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan tetapkan hari berkabung nasional selama tujuh hari
Jumlah korban Gempa maut Turki-Suriah jadi 7.800 orang, Presiden Erdogan tetapkan keadaan darurat
Korban gempa maut Turki-Suriah capai 7.800 orang, KBRI masih cari WNI yang hilang kontak
Info gempa terkini: Mantan pemain Chelsea Christian Atsu dikonfirmasi selamat dari gempa maut Turki