JAKARTA INSIDER - Ignasius Jonan atau biasa disapa Jonan selalu dikaitkan dengan KAI berkat kontribusinya terhadap perkembangan dan kemajuan modal transportasi tersebut.
Berkat ide-ide brilian Jonan, kereta api yang tadinya dianggap hina dan tidak disukai menjadi salah satu moda transportasi pilihan masyarakat saat ini.
Karier Jonan terbilang cemerlang baik saat dirinya menjabat sebagai Menteri Perhubungan maupun sebagai Direktur KAI.
Baca Juga: Prakiraan cuaca Jakarta pada pagi hari ini Selasa, 31 Januari 2023 waspada hujan mengguyur
Namun sayangnya, Jonan yang pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan sebelumnya itu, menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Jonan tidak hanya mengatakannya sekali; bahkan dirinya mengatakan hal tersebut berulang kali, di setiap kesempatan.
Jonan menyebut jika kereta cepat tidak diperlukan untuk rute Jakarta-Bandung.
Baca Juga: 28 tewas dan 150 luka akibat bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan Barat!
Joanan mengklaim jika kereta dengan kecepatan di atas tiga ratus KPJ tidak cocok untuk rute pendek seperti Jakarta-Bandung.
Apalagi mengingat jarak tempuh Jakarta-Bandung hanya sekitar 150 kilometer.
Bahkan di hadapan semua pihak di tahun 2016, Jonan secara terang-terangan menyatakan ketidaksetujuannya tersebut.
Baca Juga: Resep rendang nangka muda istimewa, tak kalah sedap dengan rendang Padang
Bahkan ketika acara ground breaking proyek pembangunan kereta cepat diselenggarakan diketahui jika Ignasius Jonan yang kala itu menjadi penanggung jawab utama sektor perkereta-apian justru tidak hadir.
Meskipun acara tersebut merupakan acara penting dan bahkan dihadiri secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.