JAKARTA INSIDER - Serangan bersenjata yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina pada awal tahun 2022 telah memakan banyak korban.
Selain korban dari tentara, terdapat pula korban meninggal atau luka dari warga sipil Ukraina akibat serangan Rusia itu.
Yang jarang jadi perhatian adalah bahwa korban meninggal atau luka dari perang baik dari Ukraina atau Rusia adalah manusia yang punya kisah.
Baca Juga: Lirik lagu Diet Mt. Dew by Lana Del Rey
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman 1news (16/1/2023) Serhii Shumei (64) merawat putranya, Vitalli (34), seorang perwira Ukraina yang terluka dalam pertempuran dengan pasukan Rusia.
Shumei menjelaskan ia terus mendampingi putranya yang dirawat di rumah sakit selama lima bulan terakhir.
"Aku tidak pernah meninggalkannya, kecuali untuk merokok," kata Shumei.
Baca Juga: Resep praktis Chicken Kyiv Ukraina, favorit Zelenskiy!
Vitalii merupakan seorang komandan misil anti-pesawat jarak jauh yang terluka di wilayah Donbas di Ukraina timur yang dikenal sebagai salah satu zona paling bahaya.
Vitalii terluka pada 25 Agustus 2022 di bagian lain dari garis depan Donbas di Adviivka, sekitar 70 kilometer selatan Bakhmut.
Cangkang yang menghantam ruang istirahatnya memicu bahan peledak lainnya.
Baca Juga: Pesawat Yeti Airlanes jatuh di sungai Seti Nepal
Ledakan itu merobek tengkorak Vitalii, yang menyebabkan luka yang dalam dan meluas.
Cedera otaknya sangat parah sehingga dokter ragu dia akan menunjukkan tanda-tanda kesadaran lagi.