Kolonel Richard Kemp menganggap bahwasanya Pangeran Harry tak mampu merahasiakan tugas seorang militer.
" Perkataan Pangeran Harry dapat menjadi api dan membahayakan nyawa militer Inggris dan mantan militer Inggris" ucap mantan komandan Pasukan Angkatan Darat Inggris Kolonel Richard Kemp dikutip dari laman The Guardian oleh Jakarta Insider (07/01/2023).
Kolonel Richard Kemp mengatakan perkataan Pangeran Harry membuat seluruh militer merasakan ketakutan dan ketidaknyamanan.
" Rahasia kerja seharusnya dapat disimpan untuk selamanya, dan tetap menjadi rahasia militer, rahasia seorang prajurit" sambungnya.
Pangeran Harry dianggap tak mampu menjaga rahasia kerja dan menjaga privasi kerja sebagai seorang militer.
Setelah mendengar pengakuan Pangeran Harry, pihak Taliban Afghanistan tak tinggal diam.
Anas Haqqani, seorang pejabat senior Taliban tak tinggal diam dengan pernyataan Pangeran Harry tersebut.
Pejabat Taliban itu menegaskan bahwasanya Taliban bukan catur atau mainan.
" Mereka yang dibunuh itu adalah manusia bukan catur ataupun mainan, anda sedang berurusan dengan Taliban sekarang " tegas Anas Haqqani dikutip dari laman AlJazeera oleh Jakarta Insider (07/01/2023).
Anas Haqqani juga menulis cuitan dilaman twitter pribadi miliknya @annashaqqani313 .
" Harry! Yang kalian bunuh itu bukan catur! mereka itu manusia, mereka mempunyai keluarga yang sedang menunggu kepulangan mereka dirumah " tulis Anas Haqqani dilaman twitter miliknya.
Anas Haqqani mengaku tak berharap lebih dengan Mahkamah Pidana Internasional, tapi dirinya mengatakan semoga kekejaman ini dikenang sepanjang sejarah umat manusia.***