JAKARTA INSIDER - Viral soal ikan ikan tergelapar naik ke daratan bukan disebabkan adanya fenomena pertanda bencana.
Hal ini lebih disebabkan karena adanya peningkatan spesies plankton.
Menurut Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya, akibat adanya peningkatan spesies plankton, maka ikan ikan pada mabuk.
"Terjadi penurunan kualitas air yang menyebabkan ikan mabuk. Di bawah banyak terdapat plankton naik ke permukaan. Jadi yang kita lakukan adalah uji ikan apakah plankton ini sempat dimakan ikan hingga membuat ikan mabuk. Nah itu yang kita uji lanjutan," ujar Devi kepada awak media, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga: Cek harga tiket perjalanan jauh PT KAI jelang Natal dan Tahun Baru 2023
Devi memastikan, tidak ada kaitan fenomena ini dengan pertanda bencana atau gelombang panas maupun gelombang pasang.
"Kebetulan ini enggak, kecuali kasusnya Aceh ya karena berada di Samudera. Ini enggak," kata dia.
Saat ini, Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu telah mengambil beberapa sampel dari kawasan Pantai Mutiara, Pantai Pulau G, Pantai Pulau N dan Pantai Pulau Onrus.
Baca Juga: Meski tersangka, KPK belum tahan Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron
Devi membeberkan hasil pengujian pada Pantai Mutiara. Kualitas air diketahui berada di atas standar ambang baku mutu.
"Nah ini diprediksi karena memang terjadi perubahan arus yang signifikan karena masuknya air laut dari tiga muara. Di mana kita kan ada 13 sungai yang bermuara ke laut. Jadi otomatis ketika terjadinya naiknya endapan bawah ke atas itu terjadi sedimen, airnya keruh terus oksigen di lautnya kurang dan di situlah ikannya mabuk. Tapi hasil untuk ikan perlu uji lanjutan belum keluar," ujar Devi.***