politika

Anies Baswedan urung hadiri Muktamar Al-Isryad di Purwokerto. Kenapa?

Senin, 28 November 2022 | 11:03 WIB
Massa berebut ingin bersalaman dengan Anies Baswedan saat berada di Yogyakarta. (IG : @aniesbaswedan)

 

 

JAKARTA INSIDER - Menyambung tulisan sebelumnya dari Ayu Nitimiharjo soal instruksi pen-delete-an nama Anies Baswedan dalam daftar undangan Pembukaan Munas KAHMI XI di Palu, 25 November 2022.

Hal yang sama ternyata juga terjadi pada Pembukaan Muktamar Al-Irsyad Al-Islamiyah di Puwokerto.

Kejadian tersebut persis dua hari sebelumnya, tepatnya 23 November 2022.

Anies Baswedan sebenarnya telah lama diundang sebagai keynote speaker pada pembukaan Muktamar, tapi Anies ternyata batal menghadiri muktamar ini. Mengapa?

Menurut Pimpinan Wilayah Pemuda Al-Irsyad DKI Jakarta, Sammy Hillaby, dalam keterangannya yang diterima JAKARTA INSIDER pada Senin, (28/11/2022), ternyata ada intervensi dari aparatur pemerintah terhadap Al-Irsyad untuk membatalkan undangan terhadap Anies.

Baca Juga: Soroti perilaku aneh Dian, satu dari empat jasad membusuk di Kalideres, penyidik berhasil temukan foto Dian

Lain KAHMI, lain pula Al-Irsyad.

Jika KAHMI tetap kekeuh pada pendirian, pengurus Al-Irsyad memilih untuk tunduk pada intervensi.

Al-Irsyad takut dan memutuskan membatalkan undangan pada Anies Baswedan lalu menggantikannya dengan mengundang Ganjar Pranowo.

Alasan pun dibuat karena acara Muktamar berada di Purwokerto, maka Gubernur Jawa Tengah yang lebih pas diundang menghadiri acara.

Terlihat bukan? Mana organisasi yang teguh pada pendirian dan mana organisasi yang loyo pada pendirian.

Baca Juga: Perang musim dingin Rusia mengingatkan kembali kepada sejarah Uni Soviet, pasukan Stalin dan Tentara Merah

Catatan diskusi di group-group whatsapp pengurus dan anggota Al-Irsyad kebanyakan menyatakan penyesalan atas pilihan kompromistis tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini