politika

Ukraina gempur Rusia, serang bendungan pembangkit listrik di Kherson dengan rudal canggih buatan Amerika

Senin, 7 November 2022 | 11:03 WIB
Ilustrasi HIMARS yang di gunakan Ukraina untuk gempur PLTA Rusia di Kherson (DW)

 

JAKARTA INSIDER - Ukraina kembali gempur Rusia dengan serangan massal yang di luncurkan dan di fokuskan untuk serang bendungan pembangkit listrik di wilayah Kherson dengan rudal canggih buatan Amerika Serikat.

Ukraina meledakkan bendungan pembangkit listrik tenaga air ( PLTA ) milik Rusia yang berada di wilayah Kherson sebagai bentuk respon dan balasan atas serangan massal Rusia pada senin siang yang menghancurkan infrastruktur energi milik Ukraina.

Ukraina melakukan serangan balasan terhadap Rusia yang menggempur Ibukota Kyiv senin lalu yang menyerang pusat energi Ukraina sehingga membuat seluruh Ibukota Kyiv merasakan kegelapan pada malam hari.

Baca Juga: Ukraina gelap sambut musim dingin, Zelenskiy berjanji ini tak akan menjadi kegelapan yang panjang

Ukraina gempur Rusia dengan rudal canggih buatan Amerika Serikat dan menyerang bendungan pembangkit listrik milik Rusia yang berada di wilayah Kherson.

Pasukan militer Ukraina ini menyerang bendungan Rusia di wilayah Kherson dengan menggunakan rudal canggih buatan Amerika Serikat yang dikenal dengan HIMARS ( High Mobility Artillery Rocket System ) yang di pasok oleh Amerika untuk Ukraina.

Selain dengan HIMARS, Pasukan Ukraina ini juga gempur Rusia dan serang bendungan pembangkit listrik di Kherson dengan menggunakan bom untuk meledakkan bendungan tersebut.

Baca Juga: Akibat gempuran Rusia di Ibukota Kyiv, Ukraina sambut musim dingin dengan suasana mencekam dan gelap gulita

Pihak layanan darurat Kherson mengatakan ledakan tersebut terjadi pada hari minggu siang saat tidak ada satupun militer Rusia yang sedang berjaga, kemudian ledakan tersebut terdengar dari arah bendungan dan Pasukan Ukraina itu mengebom dan menghancurkan bendungan.

Selain itu, layanan darurat Kherson juga mengatakan bahwasanya pihak Militer Ukraina juga menyerang bendungan itu sekitar pukul 10 pagi waktu setempat dan menghancurkan pembangkit listrik tenaga air ( PLTA ) Kakhovskaya di Kherson.

Kherson merupakan daerah konflik yang dicaplok oleh Rusia dan wilayah Kherson juga kini menjadi wilayah perang yang semakin sengit antara Rusia dan Ukraina.

Pihak Rusia angkat bicara mengenai hal pengeboman PLTA Kakhovskaya tersebut, mengatakan bahwasanya pengeboman tidak mengalami masalah dan kerusakan yang rumit dan masih mampu untuk di perbaiki dalam waktu singkat.

Kremlin mengatakan dan mengantisipasi kepada seluruh pasukan Rusia bahwasanya pasukan Ukraina ini tidak akan pernah menyerah selagi masih mempunyai banyak senjata dan memiliki akses bantuan dari Amerika Serikat.

Halaman:

Tags

Terkini