politika

Akibat gempuran Rusia di Ibukota Kyiv, Ukraina sambut musim dingin dengan suasana mencekam dan gelap gulita

Minggu, 6 November 2022 | 21:10 WIB
Ibukota Kyiv pada malam hari yang gelap gulita akibat serangan rudal massal Rusia (AFP)

 

JAKARTA INSIDER - Pertengahan Oktober dan awal November Rusia terus terusan menggempur Ukraina bagai tak ada ampun, Rusia baru saja menggempur Ibukota Kyiv pada 31 Oktober dan di lanjutkan dengan serangan siang di ibukota Kyiv tanggal 1 November.

Rusia gempur Ukraina dengan rudal massal yang menghantam Ibukota dengan memfokuskan bangunan penting seperti sekolah dan gereja serta infrastruktur energi Ukraina sebagai tujuan utama Rusia.

Akibat gempuran Rusia di Ibukota Kyiv yang menargetkan infrastruktur, Ukraina akan sambut musim dingin dengan suasana yang mencekam dan gelap gulita.

Baca Juga: Putin kirimkan kuda Orlov Trotters untuk Kim Jong Un sebagai ucapan terimakasih bantu Rusia dalam perang

Ibukota Ukraina Kyiv telah mengalami kegelapan sejak serangan siang di Kyiv yang berhasil menghancurkan infrastruktur energi milik Ukraina.

Ibukota Ukraina itu telah gelap gulita dan suasana kian mencekam semenjak penembakan dan serangan rudal ganas dari rusia pada tanggal 1 November siang hari di Kyiv.

Tampak kota Kyiv Ukraina gelap menyambut musim dingin dan banyak dari masyarakat Ukraina tampak menggunakan lentera senter dan alat penerangan lainnya.

Baca Juga: Big match Chelsea vs Arsenal, Graham Potter: ini laga yang spesial!

Jantung Ukraina Ibukota Kyiv mengalami kegelapan secara keseluruhan, hal ini bukan terjadi karena resesi ekonomi seperti negara eropa pada umumnya yang kini alami kegelapan akibat menghemat listrik.

Negara Ukraina mengalami kegelapan akibat serangan massal dari Rusia yang menargetkan pembangkit listrik serta infrastruktur energi.

Akibat serangan Rusia itu, kini sekitar 4,5 juta warga Ukraina hidup gelap gelapan pada malam hari.

Salah satu warga penduduk asli Ukraina yang alami musim dingin dengan gelap gelapan yakni Darinna Ivanniuk wanita Ukraina berusia 19 tahun yang tinggal di sudut ibukota Kyiv, dirinya mengakui kesulitan menggunakan telepon karena sering kehabisan energi dan sulit mencari cara untuk mendapatkan energi agar baterei teleponnya terisi penuh karena pagi hari ia akan bersekolah dan menggunakan telepon.

" Susah untuk mendapatkan energi baterei yang penuh, dan kesulitan untuk belajar pada malam hari " ucap Darinna Ivanniuk seperti dikutip dari laman Reuters Minggu, 6 November 2022.

Halaman:

Tags

Terkini