JAKARTA INSIDER- Rusia masih menunggu konfirmasi dari pihak negara Afghanistan untuk mengerahkan pasukan elitenya untuk segera di kirim ke Rusia dan bergabung dengan militer Rusia.
Namun hingga saat ini belum ada kepastian dan konfirmasi dari Afghanistan perihal perekrutan pasukan elite militer milik Afghanistan untuk segera di terbangkan ke Rusia.
Mengenai perihal perekrutan pasukan elite tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk memberikan upah yang sangat tinggi bagi pasukan elite Afghanistan yang ingin bergabung dan terbang ke Rusia untuk membela negara Rusia berperang dengan militer Ukraina.
Putin juga menjanjikan bahwasanya rahasia dan keamanan pasukan elite tersebut dijamin dan tidak akan diketahui identitasnya oleh pasukan Taliban, karena hingga saat ini musuh terbesar orang Afghanistan adalah pasukan Taliban.
Mengenai hal tersebut, Amrullah Saleh sebagai Kepala Pemerintahan Afghanistan sementara untuk saat ini mengatakan bahwasanya negara Afghanistan sedang dalam kondisi yang tidak aman dan sangat jauh dari kata aman.
Amrullah juga mengatakan bahwasanya Afghanistan untuk saat ini lebih membutuhkan pasukan militer mereka, bahkan mereka membutuhkan lebih banyak pasukan militer.
Presiden Afghanistan yang saat ini menjadi buronan di negara sendiri serta menjadi salah satu orang yang sedang dalam pencarian kelompok Taliban melarikan diri.
Sejak Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menjadi buronan Taliban, pemerintahan dan seluruh peraturan dalam negeri di bawah kepemimpinan Amrullah Saleh yang menjabat sebagai Wakil Presiden namun kini sebagai Kepala Pemerintah sementara waktu.
Afghanistan dan pihak pejabat belum mampu untuk memberikan jawaban atas permintaan Rusia yang menginginkan pasukan elite Afghanistan untuk segera di kirim ke Rusia.
Amrullah juga sempat mengatakan bahwasanya Afghanistan bukan lagi termasuk dalam kategori negara yang aman dan sangat membutuhkan bantuan militer yang lebih banyak.
" Afghanistan jauh dari kata aman, dan kami lebih membutuhkan bantuan militer dan bahkan lebih banyak" ucap Amrullah Saleh dikutip dari laman reuters Jumat, 4 November 2022.