JAKARTA INSIDER - Rusia pernah mengajukan permintaan untuk merekrut anggota militer Afghanistan yang bergabung dalam Pasukan Elite milik Afghanistan namun hingga sekarang belum dapat konfirmasi dan persetujuan dari pihak militer Afghanistan.
Vladimir Putin pada tanggal 2 Oktober sempat meminta persetujuan dari Presiden Afghanistan namun belum ada konfirmasi yang jelas.
Untuk sekarang, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di kabarkan tidak sedang di tempat karena adanya permasalahan serius dengan Taliban dan dirinya sempat dikabarkan menjadi buronan kelompok Taliban.
Dengan pemerintahan dan keadaan negara yang masih sangat kacau, Negara Afghanistan yang kini di pimpin sementara oleh Amrullah Saleh yang menjabat sebagai pemimpin sementara Afghanistan.
Afghanistan di bawah kepemimpinan Amrullah Saleh yang bersifat sementara belum mampu mengkonfirmasi dan menyetujui permintaan Rusia untuk bergabung dengan militer Rusia dengan gaji yang tinggi.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan memberikan Upah yang tinggi kepada Pasukan Elite Afghanistan yang bergabung untuk membela negara Rusia dan mempertahankan pertahanan negara Rusia.
Baca Juga: Kemudahan pembuatan SIM, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai untuk mencegah pungli
Hal ini tentu saja menjadi buah pikir bagi Afghanistan sendiri, di sisi lain saat ini Afghanistan tidak di pimpin oleh Presiden Ashraf Ghani yang sedang mengamankan diri karena mempunyai masalah serius dengan kelompok Taliban.
Pemimpin sementara Amrullah Saleh tidak dapat memberikan kepastian mengenai permintaan presiden Vladimir Putin untuk dapat bergabung bersama pasukan militer Rusia.
Putin mempunyai alasan tersendiri ingin merekrut Pasukan Elite Afghanistan, yakni dikarenakan Pasukan Afghanistan ini terkenal sangat mematikan dan sudah terlatih dalam militer serta pernah juga mengalahkan Taliban.
Pasukan Elite Afghanistan sempat mengalahkan Taliban dan juga menghancurkan pasukan tentara Amerika Serikat dengan menewaskan sebanyak 300 pasukan Amerika dalam waktu sekejab.
Pasukan Elite Afghanistan kini diketahui menguasai kota Panjshir yang berjarak sekitar 128Km dari Kabul yang kini merupakan satu satunya wilayah Afghanistan yang tak berani di masuki oleh kelompok Taliban, dan juga menjadi satu satunya wilayah yang tak pernah di masuki oleh Taliban.
Artikel Terkait
Terkenal sangar! Putin angkut Pasukan Khusus Afghanistan perang lawan Ukraina, Zelenskiy: kurang pasukan?
Belum ada konfirmasi dari Afghanistan, Belarusia bikin pasukan gabungan untuk bela Putin Zelenskiy tak takut
Iran bersiap kirim Drone dan Rudal untuk Rusia usai dapat tuduhan dari Israel dan Ukraina
Rusia izinkan ekspor gandum biji-bijian untuk Ukraina setelah bincang dengan Jokowi dan Erdogan
Balas serangan Ukraina di Perbatasan Latvia, Dirgantara Rusia hantam gudang Pasukan Elite Ukraina di Oblast
Yevgeny Prigozhin pendiri Wagner Group Rusia puji Zelenskiy sebagai Pemimpin Negara terkuat abad ini
Dampak perang Ukraina, Politisi PKS ingatkan pemerintah untuk waspada hadapi ancaman krisis pangan