politika

Pertemuan G20 Indonesia semakin dekat, ternyata ini yang akan dibahas

Rabu, 2 November 2022 | 11:02 WIB
Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali tahun 2022

JAKARTA INSIDER - Pertemuan antara 20 negara yakni G20 semakin dekat, tentunya Indonesia sebagai tuan rumah tengah menyiapkan diri.

Dalam pertemuan G20 nanti, ada serangkaian hal yang akan dibahas, salah satunya adalah informasi, pelatihan, dan pengalaman terkait metaverse.

Meta dan WIR Group yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan memperlihatkan manfaat dari teknologi metaverse bagi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Bali bersemangat menyiapkan diri sebagai tuan rumah KTT G20

"Eksibisi teknologi metaverse akan membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mendobrak batas-batas ruang untuk mengakses pendidikan," ucap Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto dikutip JAKARTA INSIDER dari Kominfo Rabu, (2/11/2022).

"Serta memberikan pengalaman kaya dan berbeda dalam moda perdagangan untuk menggerakkan ekonomi," sambungnya.

Dari ajang G20 tersebut, menurut Direktur Bonifasius yang akrab disapa Boni itu, Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam perkembangan teknologi digital. 

Baca Juga: Persiapan KTT G20 di Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai terapkan penyesuaian opersional penerbangan

Oleh karena itu, seiring dengan upaya Kemkominfo mendorong transformasi digital di Indonesia, salah satu caranya dengan berkolaborasi bersama Meta lewat eksibisi ini.

Penerapan teknologi metaverse di Indonesia sendiri, ungkap Boni, masih menjadi tantangan. Salah satunya koneksi internet yang belum merata. 

Oleh karena itu, Kemkominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) sedang masif membangun konektivitas yang bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).

Baca Juga: Persiapan KTT G20 sebagai ajang optimisme bangkitkan kembali pariwisata di Bali 

"Misalnya kami dari Kementerian Kominfo ada BAKTI, bagaimana membangun Base Transceiver Station (BTS) untuk menerima sinyal-sinyal handset," ucap Boni.

"Tidak hanya di kota besar, karena penduduk Indonesia kan ada juga yang tinggal di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal," tandasnya.

Halaman:

Tags

Terkini