Di samping tantangan infrastruktur, penerapan teknologi metaverse juga menghadapi tantangan ketersediaan sumber daya manusia.
Baca Juga: Persiapan KTT G20 Ukraina beri usul agar Rusia dikeluarkan, begini tangapan Indonesia...
Boni menyebutkan faktor sumber daya manusia juga amat penting, khususnya dalam hal mengajarkan cara bagaimana orang Indonesia menggunakan internet.
"Satu lagi yang tidak kalah penting adalah pemanfaatkan internet karena internet seperti pisau bermata dua," jelas Boni.
"Jadi kami harus memberikan informasi efek negatif yang bisa ditimbulkan dan harus dihindari," sambungnya.
Baca Juga: Persiapan KTT G20 di Bali, memerlukan penyesuaian operasioanal
Terkait dengan edukasi masyarakat dalam menggunakan internet, Kementerian Kominfo memiliki program Indonesia Makin Cakap Digital.
Mengingat dimana materi kelas literasi digital didasarkan pada empat pilar utama, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Seperti diketahui, Presidensi G20 Indonesia 2022 akan membahas tiga isu yaitu energi, kesehatan, dan transformasi digital.
Baca Juga: Badan Siber dan Sandi Negara pastikan jaga keamanan siber hingga di KTT G20 di Bali
Sehubungan dengan transformasi digital, eksibisi teknologi metaverse pada G20 akan menampilkan kolaborasi antara Meta bersama Kominfo, WIR Group, dan CfDS Universitas Gadjah Mada.
Kolaborasi tersebut merupakan bagian untuk mendukung Digital Economic Working Group (DEWG) G20, salah satu kelompok kerja untuk memberikan masukan bagi komunike yang akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 15-16 November 2022.***
Artikel Terkait
Bahaya, jangan mengonsumsi makanan ini saat perut kosong, efek sampingnya dapat memicu beberapa penyakit.
Ide jualan laris manis: resep cilok mercon pedas
Persiapan KTT G20 sebagai ajang optimisme bangkitkan kembali pariwisata di Bali
Diduga perusak hubungan Rizky Billar dan Lesti Kejora, ini profil sosok Ivonne Inawade
Status hukum kasus ginjal akut misterius sudah ke tahap penyidikan