JAKARTA INSIDER- Kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit, mengurangi kecerdasan otak, menghambat perkembangan tubuh, dan mengurangi fungsi gerak anggota badan.
Makanan tidak sehat adalah berbagai jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi tidak seimbang. Jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Karena makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh.
Baca Juga: Persiapan KTT G20 di Bali, memerlukan penyesuaian operasioanal
Makan saat perut kosong dapat memicu penyakit seperti diabetes. Hal ini dapat dicegah dengan menghindari makanan yang tinggi kalori, makanan olahan, dan mengonsumsi buah dan sayur yang tinggi serat.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari akun instagram @update_kesehatan pada Rabu (2/11/2022). Berikut contoh beberapa makanan yang tidak boleh di konsumsi saat perut kosong:
1. Makanan pedas
Hindari makanan pedas saat perut masih kosong, karena dapat merusak dan menyebabkan iritasi pada mukosa lambung dan dapat meningkatkan produksi asam dalam perut.
Baca Juga: Kenali sejak dini, tanda-tanda awal gagal ginjal !
2. Roti atau makanan mengandun ragi
Makanan beragi dapat menyebabkan iritasi pada lapisan perut dan dapat menyebabkan perut kembung. Maka itu jangan mengonsumsi makanan beragi saat perut kosong.
3. Mentimun
Mentimun memiliki kandungan asam amino, jika mengonsumsi mentimun saat perut kosong akan menyebabkan perut mules, perut kembung dan sakit perut lainnya.
4. Soda
Artikel Terkait
Asal-usul Holloween day teryata bermula dari festival Celtic kuno
Indonesia siap sukseskan G20, begini persiapan KTT G20 di Bali
Isu kehamilan diduga jadi penyebab Lesti Kejora sepakat berdamai, Karyawan Leslar ungkap hal ini
Terkait isu kehamilan anak kedua Lesti Kejora, ayah Rizky Billar angkat bicara: Ya Alhamdulillah
Kenali sejak dini, tanda-tanda awal gagal ginjal !
Persiapan KTT G20 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan fix hadiri pertemuan, akui tak sabar ingin ketemu Jokowi
Persiapan KTT G20 di Bali, memerlukan penyesuaian operasioanal