politika

Gagal ginjal akut masih merebak, Anggota Komisi IX DPR RI: Harus ada kampanye secara masif di media

Jumat, 28 Oktober 2022 | 08:49 WIB
Ilustrasi kasus gagal ginjal akut kian merebak. (Pexels.com/ SHVETS production)

JAKARTA INSIDER - Kasus gagal ginjal akut masih terus ditelusuri penyebab dan solusinya. Kemenkes RI bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menekan angka pasien gagal ginjal akut.

Pemerintah sudah mengantisipasi dengan menarik beberapa obat yang diduga penyebab gagal ginjal akut.

Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla meminta pemerintah untuk aktif menelusuri, mencari dan memastikan keberadaan pasien gagal ginjal akut yang ada di daerah-daerah terpencil.

Baca Juga: Kemenkes dan BPOM diminta segera lakukan mitigasi terkait gagal ginjal akut, DPR: Proses harus dipercepat

Kepada Parlementaria, Ratu menyampaikan bahwa jangan sampai kejadian ini menjadi wabah terutama di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Tercatat, 3 anak di NTT meninggal akibat gagal ginjal akut dari 4 anak yang terkonfirmasi.

“Yang sudah terkonfirmasi harus ada penanganan khusus gitu, harus gercep (gerak cepat) mereka ditangani khusus, dan tentu tidak tinggal disitu saja. Pemerintah juga harus terus mencari, jangan sampai masih ada korban-korban atau masih ada anak-anak lain yang juga terkonfirmasi hanya belum terdeteksi. Sehingga jangan sampai ini kan kita takutan menjadi wabah yang ini ya,” kata Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Anggota dewan dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II itu mendorong adanya upaya sosialisasi yang dilakukan pengampu pelayanan kesehatan di daerah.

Baca Juga: Biaya berobat pasien gagal ginjal akut bagi masyarakat kurang mampu sepenuhnya ditanggung pemerintah

Menurutnya, pemahaman terkait gagal ginjal akut serta wabah-wabah yang berpotensi muncul di masa datang harus disampaikan kepada masyarakat oleh tenaga kesehatan di lapangan.

“Sampai ke tingkat puskesmas, karena mereka kan yang bertemu langsung dengan masyarakat setiap hari," imbuhnya.

Masyarakat ke puskesmas tidak hanya berobat, tapi masyarakat juga perlu mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan yang ada di puskesmas sehingga informasi ini bisa tersampaikan.

Selain itu, Ratu juga menyarankan adanya kampanye secara masif di media untuk membuka pikiran masyarakat terkait kasus gagal ginjal akut yang merebak.

Baca Juga: Kasus gagal ginjal misterius kian hangat, Menkes Budi Gunadi angkat suara

Melalui sambungan telepon, Ratu mengatakan bahwa kampanye besar-besaran diperlukan untuk meredam kegelisahan yang terjadi akibat berita yang simpang siur.

Halaman:

Tags

Terkini