BRIN didesak segera meneliti penyebab ginjal akut, jangan lagi ulangi kesalahan bak penanganan COVID-19

photo author
- Selasa, 25 Oktober 2022 | 12:02 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mendesak BRIN untuk selidiki penyakit gagal ginjal akut.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mendesak BRIN untuk selidiki penyakit gagal ginjal akut.

JAKARTA INSIDER - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) segera meneliti penyebab penyakit gagal ginjal akut misterius karena kasus itu tidak boleh disikapi secara sporadis dan biasa-biasa saja.

BRIN yang memiliki kapasitas untuk melaksanakan riset kesehatan harus segera mengambil inisiatif.

"Penyakit yang misterius itu jangan dibiarkan berlarut-larut," ujar Mulyanto, anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu seperti yang dilansir JAKARTA INSIDER dari lama PKS.ID pada Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Fenomena gerhana matahari akan terjadi pada 25 Oktober 2022, simak pengaruhnya terhadap makhluk hidup

Apalagi, katanya, kalau yang muncul hanyalah inisiatif impor obat dengan biaya APBN.

Dia mengimbau, jangan lagi mengulangi kesalahan sebelumnya dalam menangani COVID-19, yang ditengarai sebagai ajang bisnis PCR dan bisnis vaksin.

Mulyanto minta pemerintah untuk tidak menyelesaikan masalah penyakit ginjal akut misterius itu dengan pendekatan bisnis obat atau bisnis kesehatan.

Baca Juga: Mencoba terobos Istana, seorang perempuan bercadar bawa senpi

Dalam kondisi APBN yang terbatas, ujar dia, pemerintah harus cermat secara "scientific based," dalam menangani kasus kesehatan seperti saat ini.

"Jangan belum apa-apa, sudah santer rencana impor obat dengan dana APBN," katanya.

Oleh karena itu, BRIN harus didorong optimal untuk meneliti soal ginjal akut itu secara akurat untuk menjawab penyebab dan usulan solusinya.

Baca Juga: Update terbaru kasus gagal ginjal akut, Jokowi beri arahan menteri kabinet Indonesia Maju

"Kasus gagal ginjal akut itu luar biasa, yang perlu didekati secara luar biasa dengan keseriusan," ujarnya.

Pemerintah Indonesia telah mendatangkan obat penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal (cedera ginjal akut/AKI).

Obat bernama fomepizole (injeksi) yang belum ada di Indonesia itu didatangkan dari Singapura dan tiba Minggu, (23/10/2022).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: PKS.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X