Profesor Maxi menyebutkan, sudah ada barcode sehingga tinggal scan, kirim, dan masuk ke sistem dan website kesehatan.
Pembicara lain, Profesor Dicky Budiman, menegaskan, Indonesia memang harus tetap memfokuskan diri untuk memproduksi vaksin.
"Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang mempunyai potensi tidak hanya mengimpor, tapi juga mengekspor vaksin," katanya.
Indonesia dinilai memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin.
Baca Juga: Innalillahi, jemaah haji asal gresik wafat di dalam pesawat saat perjalanan pulang ke Tanah Air
Secara teoritis, ujar Prof Dicky, pandemi COVID- 19 dapat berakhir dalam tiga skenario.
Tiga skenario itu karena tersedianya vaksin, obat, dan perilaku mutasi vaksin tersebut.
Artinya, ujar dia, pemberantasan penyakit itu banyak bergantung pada vaksin, sehingga ada baiknya untuk tetap menggunakan vaksin dalam negeri untuk persiapan masa mendatang. ***