JAKARTA INSIDER - Setelah resmi berubah nama aplikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT Mobile maka banyak dugaan akan hilang sertifikat vaksin yang sudah dimiliki pengguna PeduliLindungi selama ini.
Namun ternyata dugaan publik salah terhadap transformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT Mobile yang akan menyebabkan hilangnya sertifikat vaksin.
Ternyata faktanya sertifikat vaksin yang sudah kita miliki tetap ada di SATUSEHAT Mobile walaupun nama aplikasinya bukan lagi PeduliLindungi.
Baca Juga: Abby Choi dimasak menjadi sup ternyata bukan untuk dimakan oleh pelaku, melainkan karena alasan ini
"Sejak resmi bertransformasi menjadi SATUSEHAT Mobile, salah satu kendala yang banyak dilaporkanadalah sertifikat vaksin yang hilang. Faktanya, sertifikat vaksinmu akan tetap ada di SATUSEHAT Mobile," dikutip JAKARTA INSIDER dari Instagram @pedulilindungi.id, Jumat (3/3/2023).
Karena adanya perubahan nama maka sejumlah data dari PeduliLindungi masih proses migrasi berdasarkan penjelasan dari pihak PeduliLindungi melalui media sosialnya.
Proses transisi dari PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT Mobile ini menyebabkan para pengguna disarankan untuk secara berkala melakukan cek terhadap sertifikat vaksin yang sudah dimiliki pada aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Digugat cerai, Indra Bekti berterimakasih pada Aldila Jelita
"Saat ini proses migrasi data masih berlangsung, sehingga kamu perlu cek sertifikat vaksinmu secara berkala," dikutip dari Instagram @pedulilindungi.id , Jumat (3/3/2023).
Banyak pertanyaan yang muncul mengenai bagaimana cara mendownload sertifikat vaksin Covid 19 pada aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Pihak PeduliLindungi menyarankan sejumlah langkah untuk mengunduh sertifikat vaksin para pengguna aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Pertama, pengguna harus membuka aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Baca Juga: Indra Bekti disebut kerap bentak Aldila Jelita, sang adik beri klarifikasi
Kedua, pengguna melakukan login dengan nomor HP atau email yang sudah terdaftar.
Artikel Terkait
Kasus Covid-19 di China kembali melonjak dalam sepekan terakhir, 6.364 orang meninggal dan 215.958 dirawat
Campak, 6 - 7 kali lebih menular daripada Covid-19
Dilantik menjadi Dirut PT KAI di tengah pandemi Covid-19, Didiek Hartantyo: Jabatan baru penuh tantangan
Inilah alasan kenapa vaksinasi booster Covid-19 penting dilakukan
Benarkah vaksinasi Covid 19 booster dosis kedua jadi syarat mudik Lebaran 2023? Begini faktanya