JAKARTA INSIDER - Indonesia resmi berstatus endemi dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mencabut deklarasi public health emergency of international concern terhadap COVID-19.
Meski sudah memasuki endemi mulai Juli 2023, tetapi Pemerintah Indonesia tetap berjaga-jaga karena belajar dari serangan COVID-19 yang dampaknya mengerikan dari berbagai aspek.
Pemerintah misalnya memproduksi sendiri vaksin COVID. Vaksin produksi dalam negeri itu adalah Indovac dan Inavac.
Produksi yang terus ada dan stok yang memadai membuat Indonesia sejak awal tahun 2023 tidak lagi mengimpor Vaksin COVID.
Melansir laman indonesia. go. id, Senin (10/9), Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Profesor Maxi Rein Rondonuwo, mengatakan, stok vaksin Indonesia masih ada hampir 5 juta vaksin
Dia mengatakan itu pada acara cara “Resmi, COVID-19 Menjadi Endemi”, dalam Forum Merdeka Barat 9, secara virtual, Senin (3/7/2023).
Produksi dan stok vaksin di dalam negeri yang memadai membuat Indonesia tidak tergantung dengan produk impor ketika diperlukan.
Selain terus memproduksi dan menjaga ketersediaan Vaksin COVID, pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar tetap berperilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari.
Dia menjelaskan, untuk mencegah serbuan COVID- 19 , Kementerian Kesehatan sudah melakukan vaksinasi.
Hingga Juni 2023, Kementerian Kesehatan RI mencatat total capaian vaksin pertama sudah 86,7 persen.
Sementara untuk vaksin dosis kedua. telah terlaksana 74,54 persen.
Artikel Terkait
Wakil Ketua MPR RI: Pencabutan PPKM ujian kemandirian masyarakat menuju endemi Covid 19
Aplikasi PeduliLindungi berubah nama, begini cara download sertifikat vaksin Covid 19 di SATUSEHAT Mobile
Kabar Gembira Bagi Rakyat Indonesia, Transisi Pandemi COVID-19 ke Endemi Segera Diumumkan oleh Jokowi!