politika

PWNU Jabar haramkan anak mondok di Pompes Al Zaytun, simak 3 alasannya

Senin, 19 Juni 2023 | 06:44 WIB
Ilustrasi Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang. PWNU Jabar memutuskan bahwa memondokkan anak-anak di Ponpes Al Zaytun adalah haram.

Baca Juga: Presiden Minta Borobudur Dikelola Entitas Tunggal: Mendorong Pertumbuhan Pariwisata Indonesia

Pertama, makna “Tafassahu” dalam ayat bukan memerintahkan untuk menjaga jarak dalam barisan shalat, namun merenggangkan tempat untuk mempersilahkan orang lain menempati majlis agar kebagian tempat duduk.

Kedua, bertentangan dengan hadits shahih yang secara tegas menganjurkan merapatkan barisan shalat.

Ketiga, bertentangan dengan ijma ulama perihal anjuran merapatkan barisan shalat.

Kemudian, dalih ikut kepada madzhab Bung Karno yang diungkapkan oleh Panji Gumilang terkait penempatan posisi perempuan dan non muslim di antara jamaah shalat yang mayoritas laki-laki sudah sesuai dengan tutunan beribadah Aswaja.

Baca Juga: iShowSpeed akhirnya bertemu dengan idolanya Cristiano Ronaldo sang legenda sepak bola Portugal

"Tidak sesuai dengan tuntunan beribadah Aswaja dan statemen Bapak Panji Gumilang perihal di atas hukumnya haram," seperti dikutip dari putusan LBM PWNU Jawa Barat.

Panji Gumilang pengikut 'Mahzhab Bung Karno'

Diketahui, pendiri Ma'had Al-Zaytun Panji Gumilang mendeklarasikan diri sebagai pengikut Mazhab Bung Karno.

Dalam Tausiyah Shalat Jumat yang disiarkan secara langsung lewat akun Youtube Al-Zaytun Official, Jumat (28/4/2023), Panji yang menyebut dirinya sebagai Syekh Panji tersebut mengaku terinspirasi oleh salah satu karya Bung Karno, Di Bawah Bendera Revolusi Jilid 1.

Tausiyah tersebut disampaikan setelah pelaksanaan shalat Jumat. Dalam shalat Jumat tersebut, shaf jamaah masih tampak longgar dengan setelan berjas dan berdasi.

Baca Juga: Penyusup lapangan masuk ke pertandingan sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo sambut dengan hangat

Hal tersebut berbeda dengan shalat Idul Fitri yang juga sempat viral di media sosial karena menampilkan sosok perempuan di shaf depan dan lelaki non-Muslim yang tampak duduk di antara jamaah.

"Syekh ingat karena ditanya orang, ini mazhab apa? Syekh karena mengagumi orang yang pandangannya luar biasa dalam bidang-bidang ini, Syekh bilang mazhabku adalah Bung Karno, Ahmad Sukarno," ujar Panji Gumilang.

Selain itu, juga viral pernyataan Panji Gumilang yang mempersilakan MUI membuktikan tudingan adanya kesesatan dalam ajaran di Al Zaytun.

Halaman:

Tags

Terkini