JAKARTA INSIDER - Salah satu pesantren yang konon terbesar di Indramayu bahkan di Indonesia, Al Zaytun baru-baru ini tuai sorotan.
Bagaimana tidak, sebuah akun bernama kepanitiaanalzaytun picu kontroversi dari berbagai kalangan soal pesantren Al Zaytun, Indramayu.
Akun tersebut mengungkah / memposting momen shalat Ied di pesantren Al Zaytun Indramayu pada Sabtu (22/4/2023) lalu.
Baca Juga: Bima Yudho Saputro dirujak netizen karena sebut Megawati dengan sebutan ‘janda’
Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Instagram faktanyagoogle pada hari Senin (24/4/2023),shalat di pesantren Indramayu Al Zaytun tuai sorotan pasca saf pria dan wanita dicampur.
Dalam foto yang beredar tersbut nampak jamaah wanita duduk paling depan posisinya diantara jamaah laki-laki di pesantren Al Zaytun Indramayu.
Tidak hanya posisi wanita yang ditempatkan di paling depan saja, saf shalat dibuat berjarak antara Jemaah satu dan lainnya.
Baca Juga: 15 Tanda ada jin bersarang di badan kamu, yuk cek siapa tahu kamu alami
Prof. Abdussalam Rasyidi yang turut menyampaikan khutbah shalat Ied di pesantren Al Zaytun, Indramayu
Prof. Abdussalam Rasyidi juga sekaligus sebagai pendiri pesantren Al Zaytun Indramayu.
Aksi saf berjarak dan posisi wanita di paling depan saat shalat itupun tuai kontroversi di media sosial.
Baca Juga: 15 Ciri orang yang sudah terkena sihir, santet, dan guna-guna penghalang jodoh
Banyak netizen meninggalkan komentar kontra dalam laman komentar unggahan saf shalat [esantren Al Zaytun tersebut.
Artikel Terkait
Merasa tidak aman, Lucky Hakim pilih tidak tinggal di rumah dinas Wakil Bupati Indramayu: Gak ada yang jaga...
Terkait Lucky Hakim, Bupati Indramayu Nina Agustina akui siap jika dipanggil Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil
Lucky Hakim kembali lagi ke dunia hiburan pasca mengundurkan diri dari Wakil Bupati Indramayu: Mulai dari nol
Rejeki gak kemana, tinggalkan kursi Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim akui laris tawaran di dunia hiburan
Lucky Hakim, Wakil Bupati Indramayu yang kini non aktif ungkap kisahnya kenapa ingin terjun politik