Baca Juga: Baim Wong batal naik haji Ustadz Aditya: Mungkin biasanya naik pesawat bisnis tapi ini ekonomi
Sementara partai Demokrat masih harus tetap memikirkan eksistensinya dan menjadi oposisi adalah pilihan yang paling akhir, yang mungkin saja akan tetap diambil.
Hanya jika SBY misalnya saja berkunjung ke Jokowi, kemudian melakukan negosiasi apa yang akan didapatkan dengan Demokrat meninggalkan koalisi perubahan untuk persatuan Indonesia dan kemudian bergabung dengan partai pemerintah tentu saja akan dijanjikan kursi yang cukup nyaman.
" Karena saat nanti partai Demokrat menarik dukungannya otomatis koalisi perubahan ini aja kehilangan suaranya dan pasti akan bertarung di 2024 mendatang," tambah Denny.
Baca Juga: Mengejutkan Baim Wong batal naik haji saat sudah berada di atas pesawat, ternyata inilah penyebabnya
Ditambah lagi ada hal lain, yang juga tak kalah penting menghantui partai Demokrat seperti diketahui adanya ancaman dari Moeldoko yang berusaha mengambil alih Demokrat.
Dalam narasi Moeldoko, mengembalikan partai Demokrat kepada pendiri partainya terdahulu.
" Silakan Anda cari tahu siapa pendiri partai Demokrat, mengapa mereka sekarang tidak ada di dalam partainya dan bab PDIP menjadi partai keluarga," tandasnya.
Baca Juga: Heboh driver ojol diborgol satpam di leher gegara dapat orderan di restoran, simak kronologinya!
Menurut Denny Darko jika tidak ada keajaiban maka partai Demokrat akan berkemas dan siap untuk pindah haluan.
Sementara pilihan hanya ada dua, akan merapat ke pemerintah atau tetap berada dalam koalisi perubahan untuk persatuan Indonesia. ***