Diramalkan Demokrat bakal tinggalkan Anies dan merapat ke Jokowi untuk cari selamat, begini kata Denny Darko

JAKARTA INSIDER - Adanya pertanyaan apakah nantinya partai Demokrat, akan meninggalkan kapal melemparkan sekoci dan kemudian berpisah dari partai perubahan untuk persatuan Indonesia.

Benarkah partai Demokrat, akan tetap Istiqomah bersama dengan koalisi perubahan.

Dan mampukah membawa duet Anies Baswedan dan AHY menjadi pemenang pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Video YouTube Putri Ariani paling populer, meroket tembus 10 juta viewers begini respons artis Indonesia

Simak selengkapnya, ahli tarot Denny Darko akan mencoba meramalkan dan memberikan jawaban dari pertanyaan di atas.

Partai Demokrat terdengar ingin mengevaluasi dukungan mereka terhadap salah satu baka calon presiden (Capres) Anies Baswedan.

Hal ini, dikarenakan Anies dan NasDem yang tak kunjung menunjuk siapa calon wakil presiden (Cawapres).

Baca Juga: Dibalik sosok Putri Ariani yang luar biasa, tak lepas dari peran orang tua diungkap sang Ibunda

Kartu yang pertama dibuka oleh Denny Darko, menunjukkan bahwa saat ini partai Demokrat jelas berada di persimpangan jalan, banyak hal yang membuat mereka ini memutuskan tetap berada di sini atau tidak.

" Mungkin untuk yang tidak mengikuti politik di Indonesia kita tahu bahwa hampir 10 tahun 2 periode partai Demokrat ini ada di oposisi dan ada di posisi otomatis tidak mendapatkan jabatan dalam struktur pemerintah Jokowi di 2019 hingga 2024," kata Denny Darko. Dilansir dari kanal YouTube Denny Darko.

Kebingungan Demokrat adalah kalau ternyata nanti mereka salah memilih pihak dan pemenangnya, ada dipihak lawan 15 tahun menjadi oposisi tentu saja akan mendegradasi partai tersebut dan malah menjadi akan turun.

Baca Juga: Baim Wong batal naik haji Ustadz Aditya: Mungkin biasanya naik pesawat bisnis tapi ini ekonomi

Sehingga muncul nama AHY yang diharapkan dapat memimpin agar partai ini tidak dikuasai oleh keluarga yang lainnya, salah satunya dengan menjadi AHY sebagai ketua umum.

Menjadi ketua partai nyatanya AHY tidak menghasilkan apapun, selama 3 periode kepemerintahan dan itu bukan menjadi pilihan terbaik bagi Demokrat.

Oleh sebab itu, dalam pemilu 2024 nanti, jika mereka tidak bisa menjadikan AHY sebagai Cawapres, akan membuat partai Demokrat melalui AHY mendapat limpahan elektoral dan hal ini menjadi salah satu jalan keluar dan hal ini harus dilakukan jika ingin selamat dari pemilu 2024 mendatang.