JAKARTA INSIDER - Manuver politik partai Demokrat saat ini, tengah dinanti oleh banyak kalangan. Meskipun secara koalisi Demokrat masih merapat ke dalam kubu Anies Baswedan.
Demokrat, Nasdem, dan PKS sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Namun, hasil survei yang saat ini ada menunjukkan hasil yang terus menurun, elektabilitas partai Demokrat ini turun drastis dan merupakan efek dari Anies Baswedan.
Yang tidak kunjung mencalonkan wakil presidennya, karena saat ini wakil presiden belum ditentukan, maka menjadikan arah dukungannya ini tidak jelas.
" Partai-partai yang ada dibelakangnya ini, juga tidak kebingungan, kalau mudah nya sama seperti mall yang baru buka terus kemudian ada seseorang tennan yang harus buka disitu, tetapi mallnya belum ramai. Maka dia akan mengatakan percuma dong saya buka, saya bayar karyawan, bayar AC, gaji dan maintenance, dan juga pemeliharaan tapi mallnya masih belum ramai," kata Denny Darko menjelaskan. Sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.
Maka otomatis si penyewa, akan mengatakan menunggu terlebih dahulu hingga mallnya ramai.
Denny Darko menilai AHY sebagai ketua umum yang masih baru, terbilang sebagai kader yang masih muda, sehingga ketiga partai ini memiliki kader yang belum mumpuni.
Kemudian harus berhadapan dengan Prabowo dan Ganjar, karena hal itulah mereka akhirnya mengusung nama Anies Baswedan, yang bukan berasal dari kader manapun.
Sehingga dalam koalisi perubahan untuk persatuan Indonesia, hal ini akan menjadi tambah rumit.
Baca Juga: Dibalik sosok Putri Ariani yang luar biasa, tak lepas dari peran orang tua diungkap sang Ibunda
Meskipun partai NasDem sendiri mengusung sebuah jargon politik tanpa mahar.
Dalam hal ini, membuat partai Demokrat harus memilih sedangkan Cawapres dalam waktu dekat ini, sepertinya tidak akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Terkecuali mereka akhirnya asal menunjuk siapapun, justru tidak menambah kekuatan dan akhirnya massa Anies ini akan dibebani saja oleh Cawapres ini tadi," lanjutnya.
Artikel Terkait
AHY masuk kandidat Bacawapres Ganjar, disebut goda-goda politik, PDIP: Dia punya potensi masuk dalam daftar...
Manuver politik PDIP usai nyatakan AHY masuk kriteria Bacawapres Ganjar, begini respons mengejutkan Demokrat
Hanta Yuda ungkap alasan PDIP gandeng AHY, salah satunya Bacawapres untuk Ganjar belum final
Puan dan Hasto disebut bak lempeng-lempeng politik, Hanta Yuda: Satu pergerakan pengaruhi yang lainnya...
Diramalkan Demokrat bakal tinggalkan Anies dan merapat ke Jokowi untuk cari selamat, begini kata Denny Darko