politika

Surat terbuka Denny Indrayana untuk Ketum PDIP dinilai sensasional, Panda Nababan: Terlalu berimajinasi...

Sabtu, 3 Juni 2023 | 14:09 WIB
Politisi Senior PDIP Panda Nababan (kiri) Presiden Jokowi (tengah), dan Denny Indrayana (kanan), Sabtu (3/6/2023)./YouTube.com/Tangkapan layar Metro TV (JAKARTA INSIDER)

Ditambahkan oleh Panda Nababan, bagaimana seorang Megawati disuruh ngecek informasi siasat penundaan. Panda menilai bahwa surat Denny sensasional, dramatisasi yang tidak ada jadi diada-adakan, kalau pun ketemu dengan Megawati juga akan menjawab tidak perlu dikomentari ataupun dijawab.

Baca Juga: 6 hal inilah, yang dikhawatirkan Anies Baswedan usai pernyataan Jokowi soal cawe cawe dan tidak akan netral

Dan inilah, tanggapan Denny Indrayana atas pernyataan Panda Nababan.

" Saya kembali diinformasikan oleh teman-teman, ini gerakan yang ditunggangi untuk mengarah ke penundaan pemilu, saya bilang saya harus menyampaikan, saya tidak setuju jadi saya ingin melakukan langkah-langkah antisipasi jangan sampai niat untuk menjaga sistem pemilu yang demokratis melalui sistem yang menurut saya tetap terbuka, karena tertutup itu berarti MKnya masuk ke wilayah kewenangan parlemen," ujar Denny.

Denny menilai bahwa ada skenario dalam pemilihan presiden terutama tahun 2024, jika dirasa tidak menguntungkan kepentingan-kepentingan politik kelompok ini, tentu saja KPU tidak mungkin mengatakan akan menunda.

Baca Juga: Viral, momen Gunung Bromo diselimuti awan putih dan 6 destinasi lain di Tengger Semeru yang tak kalah keren

Lantas siapakah yang dimaksud oleh Denny Indrayana, sang pembukaan skenario yang menginginkan adanya penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden.***

Halaman:

Tags

Terkini