JAKARTA INSIDER - Denny Indrayana kini mencuri perhatian publik, pasalnya Denny mengirimkan surat terbuka untuk Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Denny Indrayana yang sebelumnya, membeberkan informasi soal dugaan MK akan memutuskan sistem pemilu tertutup.
Mantan Wamenkumham, Denny Indrayana menyurati Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berisi kekhawatirannya tentang penundaan Pemilu 2024.
Dilansir dari kanal youtube metrotv, Jumat (2/6/2023), benarkah kekhawatiran Denny Indrayana jika masih ada upaya untuk menunda Pemilu. Simak selengkapnya, karena akan dibahas dalam artikel ini!
Berikut adalah surat terbuka dari Denny Indrayana, untuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
" Merdeka salam Pancasila ibu Megawati semoga selalu dalam lindungan Allah Swt, selamat hari Pancasila selamat bulan Bung Karno, izin saya menyampaikan surat ini," tulis Denny.
" Ibu Mega adalah negarawan, mengedepankan kepentingan bangsa terbukti di 2014 ibu mencapreskan Joko Widodo, meskipun ibu bisa saja maju sendiri," lanjutnya.
" Lalu ibu memilih Ganjar Pranowo, meskipun ibu bisa memutuskan bahwa Puan Maharani, saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan, masalahnya bukan sistem atau terbuka," tambahnya.
"Tetapi Pemilu yang tertunda, saya risau dengan hukum di Tanah Air, saya berpendapat rasa hukum banyak bercampur dengan strategi Pemilu 2024, karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik," lanjutnya.
" Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif, namun niat baik untuk mengawal MK misalnya dalam soal sistem Pemilu legislatif antara proporsional tertutup atau terbuka dibelokkan menjadi wacana politik yang dapat berakibat penundaan Pemilu," ujarnya.
"Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya, kedaulatan partai sesuatu yang kita tolak keras, cukuplah sejarah buram orde baru yang mengganggu PDIP, melalui tangan Suryadi," tegasnya.
"Saat ini, kepala KSP Kepala staf Presiden Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketum partai Demokrasi beliau bukan anggota Demokrat, jadi ini bukan konflik internal ini pihak eksternal," terangnya.
Artikel Terkait
Anies Baswedan 'ketar ketir' dengan sikap cawe cawe Jokowi di Pilpres, begini respons Yusuf Kalla
Jokowi nyatakan cawe cawe di Pilpres 2024, efek pada elektabilitas Bacapres, Litbang: Ada 15 persen..
Viral 3 poin pernyataan Jokowi: Cawe-cawe, tidak akan netral, karena demi bangsa dan negara bukan pribadi
6 hal inilah, yang dikhawatirkan Anies Baswedan usai pernyataan Jokowi soal cawe cawe dan tidak akan netral
Anies Baswedan sambangi NasDem Tower bahas terkait visi, ada 4 hal penting disebut jika terpilih jadi Presiden