JAKARTA INSIDER - Bulan Ramadhan sudah berjalan selama 4 hari. Penyelenggaraan usaha pariwisata pada bulan suci dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (H)/2023 M, saat ini waktu operasional pun alami perubahan.
Penyelenggaraan dan waktu operasional,jenis usaha pariwisata tertentu selama bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah diatur dalam Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor: e-0009/SE/2023 Tanggal 21 Maret 2023.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menerbitkan aturan mengenai penyelenggaraan usaha Pariwisata pada Bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Beberapa diantaranya seperti Kelab Malam, Diskotek, Mandi Uap, Rumah Pijat, Mekanik/elektronik untuk orang dewasa, serta Bar/Rumah Minum/Arena Permainan Ketangkasan Manual.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Instagram @dkijakarta, Minggu (26/3/2023), inilah jenis usaha yang masuk dalam Surat Edaran mengenai aturan penyelenggaraan usaha Pariwisata pada Bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Berikut jenis usaha pariwisata tertentu yang berdiri sendiri (stand alone), wajib tutup pada 1 (satu) hari sebelum bulan suci Ramadhan sampai dengan 1 hari setelah hari kedua Hari Raya Idul Fitri, yaitu:
Baca Juga: Prakiraan cuaca Jabodetabek Minggu, 26 Maret: Peringatan dini untuk Jakut, Bogor dan Bekasi..
1. Diskotek
2. Kelab Malam
3. Mandi Uap
4. Rumah Pijat
5. Arena permainan ketangkasan manual, mekanik/elektronik untuk orang dewasa
6. Bar/Rumah Minum yang terdapat pada kelab malam, diskotek, mandi uap, rumah pijat, serta arena permainan ketangkasan manual, mekanik/elektronik untuk orang dewasa, karaoke, dan rumah billiar/bola sodok.