Rafael Alun jalani pemeriksaan selama 12 jam di KPK bersama istri, janji tidak akan kabur ke luar negeri

JAKARTA INSIDER - Jumat malam (24/3), Rafael Alun Trisambodo tampak keluar dari gedung komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengenakan pakaian batik dibalut jaket kulit berwarna cokelat dan masker warna hitam, Rafael Alun Trisambodo datang tidak sendirian.

Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo yang kini jadi tersangka dalam kasus penganiayaan David Ozora, juga datang bersama istrinya, Ernie Meike Torondek yang memakai busana serba hitam.

Hari itu, Rafael Alun dan istrinya total menjalani pemeriksaan selama 12 jam.

Baca Juga: Lulusan SMA, ada lowongan kerja untuk posisi ini di KAI Services, buruan daftar!

Dikawal dengan pengamanan dari KPK, Rafael Alun bersama istrinya keluar dari Gedung merah Putih KPK sekitar pukul 20:30 WIB, dan langsung memasuki mobil Innova berwarna putih. Mobil tersebut kemudian melaju meninggalkan area Gedung KPK.

Tak satu pun pertanyaan dari awak media dijawab. Wartawan mencecar tentang safe deposit box hingga pertanyaan apakah dia sudah menjenguk anaknya, Mario Dandy Satriyo yang kini berada di Rutan Polda Metro Jaya. Namun, Rafael Alun dan istrinya kompak bungkam seribu bahasa. Tak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulutnya.

Pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan Rafael Alun oleh lembaga antirasuah yang kedua, setelah sebelumnya juga diperiksa KPK pada Rabu (1/3/2023) terkait klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Baca Juga: Penderita asam lambung wajib tahu, 8 tips sehat menjalani puasa Ramadhan bagi pengidap GERD

Janji tidak akan kabur ke luar negeri

Sehari berselang, dalam sebuah pernyataannya di Jakarta, Rafael Alun berjanji akan kooperatif menjalani proses hukum oleh KPK. Mantan Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta II itu menegaskan tidak akan kabur ke luar negeri dan akan kooperatif

"Tidak benar kabar soal itu (kabur ke luar negeri). Saya selalu hadir saat diminta keterangan oleh KPK dan Inspektorat Jendral Kementerian Keuangan untuk mengklarifikasi harta saya," kata Rafael Alun dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (24/3/2023), melansir Antara.

Dalam keterangannya, Rafael Alun juga menyatakan keberatan soal tudingan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap dirinya. Rafael Alun menegaskan dirinya selalu melaporkan kepemilikan harta dan sumber pendapatan serta dapat menjelaskan asal usul perolehan harta tersebut.

Baca Juga: Minta maaf, Shane Lukas berikirim surat ke David Ozora, begini isinya

Rafael Alun juga menilai keterangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pemblokiran rekening konsultan pajak karena diduga membantunya melakukan TPPU tak berdasar.