politika

Ahok pernah minta warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang direlokasi, tapi Anies Baswedan malah terbitkan IMB

Minggu, 5 Maret 2023 | 10:25 WIB
Tinjau lokasi kebakaran, Wapres minta Depo Pertamina Plumpang Direlokasi dan Penuhi Aspek Keamanan. Ahok saat menjadi Gubernur DKI pernah mengusulkan relokasi warga, namun ketika Anies Baswedan menjadi gubernur, justru diterbitkan IMB sementara (Instagram @kyai_marufamin)

JAKARTA INSIDER – Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam (3/3/2023) bukan pertama kali terjadi.

Insiden yang sama terjadi 2009 yang lalu. Kepala Badan Reserse Mabes Polri saat itu, Jenderal Susno Duaji, menyebut kebakaran besar di Depo Pertamina Plumpang itu terjadi karena faktor kelalaian manusia.

Jarak antar rumah warga dengan Depo Pertamina Plumpang yang hanya 1,5 km membuat api dengan cepat merambat ke pemukiman dan menyebabkan banyak warga menjadi korban.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus, mengungkapkan, musibah jatuhnya korban jiwa akibat kebakaran di Depo Tangki Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik Pertamina di Kawasan Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, seharusnya bisa dihindari.

Baca Juga: Deretan kemewahan yang dipamerkan keluarga Rafael Alun Trisambodo, dari rumah mewah, mobil, sampai tas mahal

Hal ini bisa terjadi jika warga sekitar Depo Pertamina Plumpang bersedia direlokasi ke rumah susun setelah insiden yang sama 2009 yang lalu.

Menurut Deddy, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebenarnya sudah menyiapkan rusun sebagai tempat tinggal baru bagi warga yang bermukim di lokasi Depo Pertamina Plumpang.

"Tetapi sayangnya warga terus menolak hingga akhirnya tidak pernah tercapai kesepakatan. Upaya merelokasi warga oleh Pemprov DKI mendapatkan perlawanan keras dari warga pemukiman sekitar TBBM tersebut hingga akhirnya dihentikan," ujar Deddy dalam keterangannya, dilansir dari dpr.go.id pada Minggu (5/3/2023).

Baca Juga: Karena alasan ini, keluarga David Latumahina tolak upaya damai dengan AG, pacar Mario Dandy

Upaya merelokasi dari kawasan berbahaya itu, kata Deddy akhirnya terhenti ketika Anies Baswedan memenangi kursi Gubernur DKI pada 2017. Dalam upayanya memenangi suara masyarakat di kawasan itu, kata dia, Anies Baswedan membuat kontrak politik untuk tidak merelokasi warga.

"Bahkan pada tahun 2021, Anies malah menerbitkan keputusan yang mengizinkan penerbitan IMB sementara bagi warga di sekitar wilayah itu," tandas Deddy.

Menurut Deddy, tanah yang ditempati oleh warga Kampung Tanah Merah tersebut adalah aset milik Pertamina. Wilayah yang didiami oleh warga itu adalah kawasan penyangga (buffer zone) dari sebuah objek vital yang memiliki kerentanan sangat tinggi.

Baca Juga: Imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir akan lakukan penataan kawasan obyek vital dan pemukiman

“Jatuhnya korban itu sangat disesalkan, tetapi dengan kondisi pemukiman yang hampir menempel dengan tangki BBM raksasa yang berosiko tinggi, kejadian seperti ini hanyalah masalah waktu. Kita tidak menginginkan dan bahkan menyesalkan adanya korban jiwa, tetapi kita semua tahu risiko yang dihadapi oleh warga di wilayah berbahaya itu,” urai Deddy.

Halaman:

Tags

Terkini