Dalam video itu tampak beberapa tentara terjatuh ke tanah, sementara lainnya mencoba menarik korban luka dan membalas tembakan menggunakan senjata ringan dan berat.
Juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Ubaida, dalam pernyataan terpisah, menyebut bahwa kelompoknya akan terus melancarkan serangan terhadap pasukan Israel dari Gaza utara hingga selatan.
Ia menggambarkan serangan di Beit Hanoun sebagai “pukulan terhadap citra pasukan elite Israel”.
Abu Ubaida juga menambahkan bahwa keputusan paling “keliru” yang bisa diambil oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah tetap mempertahankan keberadaan militer di Gaza, seraya menyebut Netanyahu sebagai pihak yang telah didakwa oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).***