JAKARTA INSIDER - Pilpres Pemilu 2024 semakin mendekati, dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis hasil elektabilitas pasangan calon presiden.
Dalam konferensi pers bertajuk 'Konferensi Pers Denny JA: Terbukanya Peluang Satu Putaran?' yang digelar oleh LSI, terungkap bahwa pasangan Ganjar-Mahfud mampu menyalip pasangan Anies-Cak Imin (AMIN), menambah ketegangan di panggung politik Indonesia.
Menurut LSI, elektabilitas Paslon Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan yang signifikan, terutama pasca debat ketiga.
Baca Juga: Viral di Medsos! Wanita Melahirkan dan Membuang Bayinya di Musala An Nur, Cimanggis Terekam CCTV
Hasil survei ini memberikan gambaran bahwa pasangan ini mampu bersaing dengan pasangan AMIN yang sebelumnya mendominasi dalam elektabilitas.
Denny JA, sebagai peneliti senior LSI, menjelaskan bahwa elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 24,8 persen, mengungguli pasangan AMIN yang berada di posisi buncit dengan perolehan 22,8 persen.
Posisi Ganjar-Mahfud yang terus mendekati pasangan Prabowo-Gibran menambah kisah menarik dalam arena Pilpres 2024.
Meskipun Prabowo-Gibran masih kokoh di puncak elektabilitas dengan raihan suara sebesar 46,6 persen, namun Ganjar-Mahfud menunjukkan pertumbuhan yang positif dan terus menggeser posisi AMIN.
Ardian Sopa, peneliti senior LSI Denny JA, menyampaikan data yang menarik perhatian, "Dilihat dari data yang ada Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka relatif di atas dua pasangan yang lain.
Di November awal misalnya 40 kemudian 42, 41, 43 dan sekarang 46,6 persen.
Kemudian Ganjar Pranowo - Mahfud MD 28, 24, 26, kemudian 22 dan sekarang di angka 24,8 persen."
Melihat perbandingan dengan bulan sebelumnya, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan yang signifikan.
Pada Desember 2023, pasangan ini memperoleh elektabilitas sebesar 22,9 persen, menunjukkan bahwa strategi kampanye mereka memberikan dampak positif.