Pasca serangan Hamas dari Gaza Palestina ke Israel, warga langsung serbu supermarket untuk menyetok bahan baku.
“Tapi transportasi umum seperti bis dan kereta api masih berjalan,” kata Aryo Brahmantyo
“Banyak patroli aparat keamanan,” lanjut Aryo Brahmantyo.
“Dan jumlahnya dikurangi karena untuk masyarakat biar gampang berkumpul,” ujar Aryo Brahmantyo.
“Terus jumlah komoditas bahan pangan tertentu sekarang susah ditemui,” tutur Aryo Brahmantyo.
“Karena kebanyakan masyarakat itu menyasar untuk menyetok air minum, daging, pasta, makanan-makanan kaleng yang tahan lama karena kasus panic buying ini terjadi di beberapa tempat di supermarket-suermarket tertentu,” ucap Aryo Brahmantyo.
Korban tewas dari serangan Israel sendiri tercatat ada 690, sedangkan korban luka-luka 3.800.
Jumlah korban perang dipastikan akan bertambah karena banyak korban yang belum dievakuasi dari puing-puing bangunan.***