JAKARTA INSIDER – Nampaknya imbas musim kemarau dan kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia berdampak gagal panen sehingga harga cabai kian naik kini.
Kemarau, kekeringan melanda sejumlah wilayah Indonesia, pasokan air yang sedikit membuat beberapa kebun dan sawah gagal panen.
Nena, pedagang cabai ungkap harga cabai yang kian naik imbas kemarau dan juga kekeringan.
“Kondisi cabai sekarang lumayan (harga) agak naik,” kata Nena, pedagang cabai, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari youtube Official iNews pada hari Selasa tanggal (10/10/2023).
“Soalnya musim kemarau (dan kekeringan),” lanjut Nena, pedagang cabai.
“Harganya lumayan lah agak tinggi, susah barangnya,” ujar Nena, pedagang cabai.
“Pengiriman agak kurang, harga mulai naik,” tutur Nena, pedagang cabai.
“Soalnya dari kebunnya mulai berkurang,” ucap Nena, pedagang cabai.
Sebelumnya kekeringan dan kemarau dikeluhkan petani padi dan pemilik perkebunan akibat minimnya pasokan air.
Minimnya pasokan air saat kemarau atau kekeringan sebabkan gagal panen pada perkebunan, salah satunya kebun cabai.
Kenaikan harga cabai pun tak terelakkan lagi setiap musim kekeringan, kemarau, dan juga penghujan.
Artikel Terkait
Zulkifli Hasan soal harga barang e commerce jauh lebih murah dijual harga tak wajar: Barang import akan diatur
Barang import murah dengan harga tak wajar dinilai meresahkan, ini solusi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Warga keluhkan harga tiket kereta cepat Indonesia yang dinilai mahal: Terlalu tinggi untuk masyarakat kecil
Pembeli hanya boleh membeli 2 kemasan beras 5 kilogram di toko ritel, imbas harga beras mahal dan stok menipis
Harga beras kian mahal, Mendagri Tito Karnavian ajak masyarakat beralih ke sumber pangan karbohidrat lainnya
Harga beras mahal, warga kota Jakarta ternyata sudah banyak yang beralih konsumsi singkong
Harga beras mahal, Tito Karnavian sarankan jangan bergantung kepada beras, ini beberapa respon dari masyarakat