JAKARTA INSIDER – Ternyata banyak WNI yang berada di Palestina maupun Israel dengan berbagai tujuan tertentu, salah satunya kuliah.
Aryo Brahmantyo, WNI yang sedang kuliah di Israel ceritakan pasca serangan Hamas dari Gaza Palestina, pemerintah Israel langsung tetapkan lockdown.
“Ya setelah 7 Oktober kemarin itu…,” kata Aryo Brahmantyo, WNI yang sedang kuliah di Israel, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kompas TV pada hari Selasa tanggal (10/10/2023).
“Langsung pemerintah Israel itu langsung bergerak cepat ya mereka,” lanjut Aryo Brahmantyo, WNI yang sedang kuliah di Israel.
“Pemerintah (Israel) langsung memberlakukan lockdown,” ujar Aryo Brahmantyo.
“Jadi semua kantor, toko, restoran, pusat perbelanjaan yang kemungkinan bisa menimbulkan kerumunan itu mereka tutup,” tutur Aryo Brahmantyo.
“Karena takutnya ada eskalasi, ada reaksi bermusuhan dari unsur warga-warga Arab dan Palestina yang mungkin tidak senang dan simpatik dengan Hamas,” ucap Aryo Brahmantyo.
“Jadi takutnya melancarkan serangan,” lanjut Aryo Brahmantyo.
Lockdown sendiri langsung diberlakukan pasca serangan dari Hamas, Gaza Palestina tersebut.
Semua tempat yang memicu adanya kerumunan langsung disarankan menutup aktivitas kegiatan.
Transportasi umum di Israel ada pengecualian, yakni tetap dibuka beroperasi untuk melayani warga.
Artikel Terkait
Israel hancurkan seluruh masjid di Gaza Palestina, ribuan orang tewas, ratusan orang masih tertimbun bangunan
Hamas serang dengan 5.000 roket udara, Israel berang dan respon keras beri serangan balasan
Konflik Israel dan Palestina menurut pandangan dari pengamat politik Timur Tengah dan dunia islam
Mencekam, WNI ini terjebak di Gaza Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel: Kami terus intens…
Duta Besar RI siapkan evakuasi WNI, yang ada di Gaza Palestina jika keadaan makin memburuk: Evakuasi ke Mesir
WNI sekaligus aktivis ungkap korban jiwa di Gaza Palestina ada 690 dan korban luka 3.800, imbas konflik Israel
WNI yang kuliah di Israel ini ungkap situasi mencekam ditengah perang melawan Hamas di Gaza Palestina