JAKARTA INSIDER - Badan Karantina Indonesia (Barantin) baru-baru ini mengumumkan pemenang sayembara logo yang mereka selenggarakan pada bulan September 2023.
Sayembara ini merupakan upaya Barantin untuk mendapatkan masukan dari masyarakat dan internal organisasi dalam rangka menyambut berdirinya Barantin.
Plt Sekretaris Utama Barantin, Wisnu Haryana, memberikan penjelasan kepada media mengenai proses seleksi dan pemilihan logo yang memicu sejumlah kontroversi.
Baca Juga: Israel luncurkan Operasi Pedang Besi untuk atasi ancaman serangan Hamas
Wisnu mengungkapkan bahwa sebanyak 439 karya masuk dalam sayembara ini, semuanya memiliki nilai artistik yang luar biasa.
Namun, proses seleksi tidak semudah yang dibayangkan.
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme luar biasa yang ditunjukkan dalam sayembara ini. Sebanyak 439 karya masuk, dan semuanya bagus-bagus," ujar Wisnu.
Baca Juga: Eskalasi konflik di Timur Tengah, Perdana Menteri Israel resmikan keadaan perang melawan Gaza
Proses seleksi logo tersebut memakan waktu hingga dua minggu.
Penilaian dilakukan berdasarkan kemampuan logo dalam merepresentasikan identitas Badan Karantina Indonesia, kesederhanaan dalam desain, dan kemampuan dalam menyampaikan pesan yang sesuai.
Selain itu, logo tersebut juga harus bisa dicetak dalam berbagai ukuran, memudahkan konsep dan implementasinya.
Baca Juga: Tak terpengaruh rayuan, Partai Golkar dengan teguh dukung Prabowo Subianto sebagai capres
Selain seleksi teknis, pihak Barantin juga melakukan voting internal untuk menentukan pemenang.
Namun, hasil awal menunjukkan adanya koreksi teknis yang diperlukan, sehingga diperlukan tahapan seleksi tambahan.