Abdillah Toha kirim surat terbuka pada Jokowi ingatkan, jangan menjadi pemecah demokrasi

photo author
- Senin, 19 Juni 2023 | 11:06 WIB
Pendiri Partai Amanat Nasional mengirimkan surat terbuka kepada presiden Jokowi untuk menjaga legacy nya sebagai kepala negara./Tangkapan Layar YouTube Metro TV  (JAKARTA INSIDER )
Pendiri Partai Amanat Nasional mengirimkan surat terbuka kepada presiden Jokowi untuk menjaga legacy nya sebagai kepala negara./Tangkapan Layar YouTube Metro TV (JAKARTA INSIDER )

Namun sekarang, korupsi juga tidak menurun. Seperti yang dikatakan Menkopolhukam korupsi malah meningkat. Dan lebih parah lagi campur tangan Jokowi pun kemana-mana.

Seperti KPK dilumpuhkan, kemudian campur tangannya ke MK juga ada. Yang belum lama ini dimana hakim konstitusi diberhentikan dengan persetujuan DPR dengan alasan yang tidak jelas. 

"Kita menduga begitu banyak yang terjadi, meski barangkali ini hanya prasangka saya, keributan dari rakyat itu malah justru baik menurut kelompok mereka sehingga membuat keadaan darurat dan kekuasaannya bisa diteruskan," ungkap Toha.

Baca Juga: 8 Manfaat wudhu untuk kesehatan anda, yuk simak apa saja!

Kemudian, lanjutnya, mengganggu partai Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko yang juga sebagai kepala stafnya. Masa Jokowi tidak tahu perihal itu.

Menurut saya campur tangan istana sudahlah supaya dihentikan. Terlalu banyak sudah yang terjadi, urai Toha.

"Ini adalah kritikan sebagai sahabat, bila Jokowi tidak mengindahkan, kita terima. Lagipula saya diluar dari pemerintahannya, tidak ada yang salah secara hukum.

Baca Juga: 5 Ciri rumah hasil dari pesugihan ilmu hitam, yuk disimak agar Anda waspada!

Malah menurut saya, Jokowi yang rugi besar. Sebentar lagi dia meninggalkan 

legacy sebagai seorang presiden yang merusak tatanan negara ini. Legacy seorang presiden yang tidak mendengarkan aspirasi rakyatnya, tutup Toha, yang pernah menjadi bidang telaah strategi di istana ini.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: YouTube METRO TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X