Abdillah Toha kirim surat terbuka pada Jokowi ingatkan, jangan menjadi pemecah demokrasi

JAKARTA INSIDER - Kondisi negeri ini, tidak sedang baik-baik saja. Begitulah penilaian para sesepuh negeri ini. Kondisi itu menyita perhatian dari para tokoh negeri ini.

Termasuk salah satunya Abdillah Toha pendiri partai Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum lama ini mengirimkan surat terbuka kepada presiden Jokowi

Lalu apa isi surat terbuka Abdillah Toha kepada presiden Jokowi. Mari kita simak apa kata Abdillah Toha yang telah banyak asam garam dalam dunia perpolitikan yang juga menyangkut demokrasi negeri ini.

Baca Juga: 7 Pernyataan kontroversial Panji Gumilang, meragukan Alquran hingga bisa menebus dosa zina dengan uang 2 juta!

Dilansir Jakarta Insider nsider dari Metro tv, Senin, (18/6/2023)

Seorang Abdillah Toha, sosok yang memiliki banyak pengalaman di dunia perpolitikan di Indonesia merasa terpanggil menyaksikan kepemimpinan presiden Jokowi. 

Padahal kata Toha, dia adalah pendukung Jokowi, dan pada priode kedua dia masih mendukung langkah-langkah yang diambil Jokowi. 

"Namun, dimasa-masa terakhir kepemimpinannya, saya melihat presiden Jokowi telah merusak tatanan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: 7 Keistimewaan dimiliki orang kelahiran dengan weton Kamis, apa saja? Yuk simak

Toha melihat langkah-langkah yang diambil presiden Jokowi tidak mencerminkan layaknya sebagai pemimpin negara.

"Saya ingat betul dia mengatakan yang intinya menurut saya bahwa dia tidak lagi terbebani oleh tekanan-tekanan politik maupun pengaruh kelompok-kelompok yang ingin mendapat keuntungan dari kekuasaan.

Tapi ternyata, apa yang dilakukan Jokowi malah sebaliknya",ujar Toha yang juga mantan penasehat wakil presiden Budiono ini.

Baca Juga: Dituding pandai merangkai kata-kata, Anies Baswedan: Sebuah kenyataan, jadi saya bicara soal keadilan sosial

Toha pun menceritakan, bahwa presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa dia tidak terbebani oleh rakyat. 

Ketika Jokowi mengatakan hal itu, saya bertanya kepada beliau, mengapa seperti itu, sementara negeri ini sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,ungkap Toha