Kemudian ada pengumuman spanduk-spanduk di mana-mana Anies tidak jadi ke Lebak, padahal jadi ke sana.
"Tapi harus dicatat ini dari mana kita tidak tahu, apakah dari Istana, apakah dari Intelijen kita tidak tahu ini nyata kemudian sosialisasi ke daerah, ketika kita sudah dapat izin disebuah tempat tiba-tiba yang memberikan izin disebuah tempat membatalkan 5 detik atau 52 jam sebelumnya, " ujarnya.
Namun begitu, Effendi mengganggap bahwa hal tersebut sebagai sebuah tantangan dan berharap untuk semua pihak dapat berdemokrasi secara fair.
Effendi lantas mengajak untuk berkompetisi secara terbuka, saling menghormati menghargai, dan memberikan kesempatan.
Lantas Deddy Sitorus pun turut angkat bicara, mengenai Anies Baswedan dijegal kanan kiri.
" Saya kira kita sebut kalau Denny Indrayana tidak bisa menyebutkan fakta dan data valid yang bisa dipertanggungjawabkan yang tidak bisa terbantahkan itu mengada-ada," tuturnya.
Deddy menambahkan, jika itu memang benar maka ia pun turut bersimpati malah harus melawan praktik seperti itu.
Baca Juga: Baim Wong batal naik haji Ustadz Aditya: Mungkin biasanya naik pesawat bisnis tapi ini ekonomi
Jika memang benar MK dan sebagainya, hanya saja Denny dinilai menyusun lego mengatur sendiri dan membuat kesimpulan sendiri dan tidak baik untuk demokrasi sangat berbahaya. ***
Artikel Terkait
Puan dan Hasto disebut bak lempeng-lempeng politik, Hanta Yuda: Satu pergerakan pengaruhi yang lainnya...
Diramalkan Demokrat bakal tinggalkan Anies dan merapat ke Jokowi untuk cari selamat, begini kata Denny Darko
Elektabilitas turun drastis, efek Cawapres Anies belum diumumkan Denny Darko: Demokrat punya dua pilihan
PDIP dinilai gercep setelah Perindo resmi dukung Ganjar, Hasto: Akan ada partai politik lagi, yang hijau emas
Demokrat tepis kabar bakal hengkang dari Anies, Sahroni: Mereka maksa pokoknya untuk AHY jadi Cawapres