Malah, kata AHY, agak aneh, bila tiga partai dengan tiga entitas yang berdaulat dengan konstituen masing-masing dan semuanya seragam tanpa ada proses dialog, debat atau gontok-gontokan.
"Namun, lanjutnya, apapun masalahnya, menurut saya bisa dikomunikasikan. Jadi, saya justru mengapresiasi prosesnya, yang penting tetap berjalan, selalu terbuka ruang untuk ngobrol, selalu ada tayyabun.
"Selama itu masih bisa ketemu satu sama lain, masih bisa menjelaskan satu sama lain, saling bisa menjelaskan satu sama lain,
Apa maksud dan tujuan tertentu dari statemen tertentu dan dari sikap tertentu, Saya pikir itu sehat dan yang paling penting,
Adalah chemistry yang dibangun antara saya dengan mas Anies Baswedan semakin baik.
Baca Juga: Al-Quran terbukti dapat menangkal Jin dan Sihir, inilah pengakuan seorang penyihir Rusia
"Saya dan Demokrat, memilih untuk kembali pada tujuan besar kita. Kita ingin bukan saja berlayar tapi sukses dan menang bersama dan tetap pada tujuan bersama,"tegasnya.
Ini kita runtut lagi apa yang membuat ini bisa terjadi, yaitu, kalau ada pasangan yang benar-benar punya kans kemenangan yang baik. Kan, belum tentu satu dan lainnya sangat sempurna atau sangat ideal.
Tapi, paling tidak bisa menjawab kriteria-kriteria yang memang sudah disepakati bersama yang kami tanda tangani dalam Piagam sebelumnya,ungkapnya.
Baca Juga: Ada-ada saja, pria tabrak pacarnya akibat cemburu buta perempuan melaporkan ke Polisi
"Jadi, kembali, selebihnya kita serahkan kepada Capres kita mas Anies Baswedan," tutup AHY.***
Artikel Terkait
Manuver politik PDIP usai nyatakan AHY masuk kriteria Bacawapres Ganjar, begini respons mengejutkan Demokrat
Hanta Yuda ungkap alasan PDIP gandeng AHY, salah satunya Bacawapres untuk Ganjar belum final
Lokasi SIM Keliling Jakarta Kamis 8 Juni 2023, di mana saja?
Puan dan Hasto disebut bak lempeng-lempeng politik, Hanta Yuda: Satu pergerakan pengaruhi yang lainnya...
Jadwal Ganjil Genap Jakarta 2023, awas ada tilang manual!