Dukung Polri terapkan kembali tilang manual karena maraknya pelanggar lalin, Sahroni: Masih perlu human touch

photo author
- Rabu, 17 Mei 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi. Polisi terapkan kembali tilang manual bagi pelanggar lalu lintas. (Pixabay/ harveyzoka)
Ilustrasi. Polisi terapkan kembali tilang manual bagi pelanggar lalu lintas. (Pixabay/ harveyzoka)

JAKARTA INSIDER - Ketidakpatuhan warga terhadap peraturaran lalu lintas saat berkendara semakin hari semakin meningkat.

Polri pun berencana akan memberlakukan kembali tilang manual bagi pengguna lalu lintas yang 'bandel' yaitu yang tidak mau mentaati peraturan lalu lintas.

Meskipun demikian, Polri menuturkan bahwa rencana ini tidak akan menghilangkan fungsi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Baca Juga: 6 zodiak ini terkenal memiliki paras rupawan, kamu ada di nomor berapa?

Sejalan dengan rencana Polri, Komisi III DPR RI mendukung penuh apa yang akan menjadi keputusan pihak kepolisian.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Rabu (17/5/2023), Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memberikan pandangannya terkait rencana Polri.

Ahmad Sahroni menilai bahwa pengembalian kebijakan tilang manual tersebut sangat diperlukan karena tingkah pengendara yang semakin sangat meresahkan.

Baca Juga: Terkait jumlah korban dugaan kasus TPPO di Myanmar, Polri: Total 25 orang, 5 orang di antaranya berhasil kabur

"Seperti juga hal-hal lain, namanya penegakan hukum di jalanan juga menurut saya masih perlu human touch. Di sinilah tilang manual bisa memainkan perannya," tutur Ahmad Sahroni di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Menurut pantauan Sahroni, hingga saat ini tingkah pengendara khususnya di Jakarta masih cenderung abai dengan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

Bahkan, sangat dikhawatirkan sekali akibat ketidaktertibannya bisa saja mambahayakan pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Terkuak! Kontrak kerja dalam bahasa China, ini yang dijanjikan pelaku kasus TPPO kepada korban hingga tergiur

"Kalau hanya bergantung pada ETLE saja agak sulit, mengingat perilaku berkendara masyarakat yang bisa dibilang masih serampangan. Akibatnya Tingkat kecelakaan jadi tinggi dan tentunya membahayakan pengendara lain. Masyarakat jauh lebih disiplin ketika ada polisi di jalan," pungkasnya.

Kendati demikian, Sahroni menegaskan bahwa dirinya mendukung Polri untuk tetap menerapkan dan mengembangkan kebijakan ELTE.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X