JAKARTA INSIDER - Dikenal sebagai penyakit anjing gila, kini kasus rabies di NTT menjadi viral.
Kasus rabies yang terjadi di NTT tersebut membuat seorang bocah laki-laki meninggal dunia.
Begini penjelasan mengenai rabies atau penyakit anjing gila serta gejala yang dialami penderitanya.
Baru-baru ini beredar di sosial media mengenai kasus rabies yang telah merenggut korban jiwa.
Kasus tersebut terjadi di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Korban merupakan bocah laki-laki yang sebelumnya digigit oleh anjingnya sendiri.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat menjalani perawatan medis di RSUD Tc Hillers Maumere.
Sebelum dirawat di rumah sakit tersebut, korban telah mendapatkan suntikan VAR atau vaksin anti rabies sebanyak dua kali.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari laman alodokter.com, penyakit anjing gila atau rabies merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus.
Infeksi virus tersebut menyerang otak serta sistem saraf yang umumnya menular dari gigitan hewan ke manusia.
Apabila luka gigitan tidak langsung segera ditangani, penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian.
Artikel Terkait
Keren! Siswa kelas 2 SD asal NTT raih Juara 1 lomba Matematika tingkat dunia, singkirkan 7 ribu peserta
Innalilahi, terjadi 48 kali letusan di puncak Gunung Ile Lewotobi NTT
Innalillahi, angin puting beliung porak porandakan Desa Ate Dalo, NTT hingga merusak puluhan rumah warga
Labuan Bajo NTT siap jadi tempat KTT ASEAN, 1.156 kamar hotel dan resort disiapkan untuk delegasi
Sedih! Sempat tidak ingin minum air. Bocah asal NTT ini meninggal dunia karena rabies. Warganet ingatkan ini