JAKARTA INSIDER - Innalillahi, Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan terjadi 48 kali letusan di puncak gunung tersebut, pada Rabu (16/04/2023).
Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, menuturkan terjadinya puluhan letusan itu terjadi dalam pengamatan pada Rabu (26/4/2023) pukul 00.00 WITA hingga 24.00 WITA.
“Puluhan letusan (Gunung Ile Lewotolok) terjadi dalam pengamatan yang dilakukan selama periode pengamatan pada Rabu (26/4) pukul 00.00 WITA hingga 24.00 WITA,” kata Stanislaus Ara Kian, dikutip Jakarta Insider dari laman Antara.
Baca Juga: Kapal kargo berbendera Inggris membawa bauksit kandas di kawasan konservasi Raja Ampat
Stanislaus Ara Kian, menyampaikan hal tersebut terkait dengan perkembangan erupsi gunung berapi Ile Lewotolok yang pernah erupsi pada November 2020 lalu, yang berdampak pada ribuan warga mengungsi.
Ia menerangkan, bahwa selama 48 kali letusan tersebut, tinggi abu letusan akibat erupsi itu berkisar antara 200 hingga 500 meter di puncak kawah dengan asap putih dan kelabu.
Di tambahkan oleh Stanislaus, erupsi disertai dengan intensitas abu sedang hingga tebal.
Baca Juga: AKBP Achiruddin Hasibuan pamer moge, Ahmad Sahroni marah besar: Cabut kartu anggotanya!
Stanislaus Ara Kian, menjelaskan bahwa sejumlah erupsi itu terjadi disertai dengan gemuruh atau dentuman lemah hingga sedang.
Kemudian muncul juga lava pijar di seputar area puncak dengan tinggi kurang lebih 200 hingga 300 meter dipuncak gunung.
Berdasarkan pengamatan masih terus terjadi, guguran di dalam kawah utama, walaupun saat itu status gunung level II atau waspada.
Baca Juga: Kasus Narkoba Teddy Minahasa, terdakwa Dody Cs akan jalani sidang putusan pada 10 Mei 2023
Oleh sebab itu, pihaknya selalu mengimbau masyarakat yang berada di sekitar gunung itu, ataupun pengunjung, pendaki, atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Khususnya untuk masyarakat di tiga desa yakni Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona untuk selalu waspada potensi ancaman bahaya dari guguran, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah gunung tersebut.
Sebelumnya, Gunung Ile Lewotolok tercatat mengalami erupsi pada 27 hingga 28 Maret.
Artikel Terkait
Daop 1 Jakarta: Sediakan tiket murah bagi pemudik Lebaran, khusus pemberangkatan hingga 3 Mei 2023 cek di sini
Indomie Ayam Spesial kesandung masalah di Malaysia dan Taiwan, disebut mengandung zat pemicu kanker
Kasus Narkoba Teddy Minahasa, terdakwa Dody Cs akan jalani sidang putusan pada 10 Mei 2023
Kapal kargo berbendera Inggris membawa bauksit kandas di kawasan konservasi Raja Ampat
AKBP Achiruddin Hasibuan pamer moge, Ahmad Sahroni marah besar: Cabut kartu anggotanya!