Proyek pembangunan tol terungkap rugikan negara hingga triliunan rupiah, ternyata ini penyebabnya

JAKARTA INSIDER – Salah satu mega proyek pemerintahan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin adalah prioritas pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok-pelosok bahkan ke wilayah telisolir.

Namun siapa sangka bahwa proyek pambangunan Tol dinilai akan menimbulkan potensi kerugian pada negara yang berjumlah hingga Rp 4,5 triliun.

Kerugian upaya pembangunan Tol yang disebut mencapai triliunan rupiah diketahui akibat pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai tempat jalan dihampar.

Baca Juga: Ukraina berpotensi menarik pasukannya dari kota tambang garam

Berdasarkan keterangan dari Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, potensi kerugian terhadap negara dari pembangunan jalan Tol hingga saat ini, masih berada di tangan oknum.

Temuan potensi kerugian dari pembebasan lahan pembangunan jalan Tol, menurut Pahala uang negara yang berada di tangan oknum yang menganani pembebasan lahan itu masih belum dikembalikan kepada operator usai kontruksi rampung.

Kendati sejumlah oknum yang berada di balik itu masih belum mengembalikan uang kepada operator, namun oknum yang berkaitan telah dilakukan pemanggilan.

Baca Juga: Fantastis! 40 rekening milik Rafael Alun terungkap pasca tindakan brutal anaknya

Dari hasil pemeriksaan itulah diketahui ada potensi kerugian pada negara atas ulah oknum yang menganani pembebasan lahan pembangunan Tol mencapai Rp 4,5 triliun.

"Dipanggil semua pihak, Rp 4,5 triliun besar duitnya," kata Pahala, seperti dikutip JAKARTA INSIDER dari unggahan Instagram @kadatacoid, Sabtu, 11 Maret 2023.

Telusuran KPK itu selain berhasil menemukan potensi kerugian pada negara dari proyek pembangunan jalan Tol, ternyata juga menemukan masalah lain.

Baca Juga: PMC Wagner Group sebut Ukraina kirim lansia hingga anak-anak ke medan perang

Adapun temuan tersebut, kata Pahala Nainggolan berupa kejanggalan dari jabatan yang terangkap oleh satu orang.

Rangkap jabatan itu adalah jabatan petinggi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang juga berperan sebagai komisaris operator Tol.